LEMBANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, salah satu UPT di Kementerian Pertanian, kembali dijadikan lokasi praktik kerja lapangan (PKL). Kali ini praktik dilakukan mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Fayza Auliana Aztari.
Menariknya, Fayza yang sudah merampungkan PKL di BBPP Lembang, mencoba mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada akhir periode PKL, Ia menjabarkan hasil temuan.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan teknologi dalam pertanian adalah hal yang penting.
“Teknologi mampu menjadikan pertanian Indonesia jauh lebih kuat dan tahan terhadap berbagai ancaman,” tutur Amran.
Ia menambahkan, teknologi yang ada harus menyederhanakan pertanian dan membuat petani menjadi lebih untung.
“Pertanian itu semua harus dibuat sederhana, simpel, murah dan terjangkau,” tambahnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan komitmen BPPSDMP dalam penggunaan teknologi.
“Kami terus mendorong UPT pelatihan di bawah BPPSDMP untuk menyelenggarakan pelatihan berbasis teknologi dan kebutuhan masa depan,” kata Santi.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, Jumat (7/11/2025) menegaskan komitmennya mencetak generasi muda agar mampu menjadi wirausaha muda melalui berbagai program peningkatan kompetensi. Di antaranya pelatihan, kegiatan kunjungan singkat dan kegiatan praktik kerja lapangan.
Selama menjalani PKL di BBPP Lembang, Fayza ditugaskan di Lab Agensi Hayati yang merupakan salah satu instalasi di Inkubator Agribisnis.
Fayza menelusuri Trichoderma spp. dan aplikasinya pada berbagai gulma pada tanaman pakcoy.
Berasal dari latar belakang jurusan Biologi, Fayza menyandingkan perbandingan berbagai perlakuan Trichoderma pada gulma tanaman pakcoy dan perbedaan kandungan yang dapat membantu budidaya tanaman pakcoy.
Menurutnya, penggunaan trichoderma sebagai pembasmi gulma alami akan berdampak baik pada tanaman.
“Sebenarnya ada alternatif yang lebih aman bagi petani dibandingkan menggunakan pestisida kimia, sehingga penggunaan trichoderma dapat menguntungkan,” terangnya.
Menurutnya trichoderma terbilang menarik sebagai agen pengendali hayati yang dapat menjaga kesehatan tanaman.
Selesai melaksanakan seminar hasil, Fayza memberikan kesan selama praktik kerja di BBPP Lembang.
“Pembimbing dan widyaiswara telah membantu sehingga PKL saya berjalan lancar dan semoga BBPP Lembang tetap dapat menjadi tempat untuk belajar dan berlatih termasuk bagi kami mahasiswa,” terang Fayza. BBPP LEMBANG













