KOTA KEDIRI – Sebagai upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Penyuluh Pertanian Kota Kediri, Jawa Timur, melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pesantren berperan aktif melaksanakan kegiatan pendampingan pengelolaan lahan padi sawah di wilayah kerjanya.
Kegiatan pendampingan dilakukan secara langsung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Agus Fatony Tohari bersama petani Sugiono dari Kelompok Tani Tani Makmur Burengan Kecamatan Pesantren, di lahan seluas 1 hektare dengan varietas padi Membramo, Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen penyuluh pertanian dalam membantu petani meningkatkan kemampuan teknis dan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Menurut Agus Fatony Tohari, kegiatan pendampingan pengelolaan lahan tidak hanya berfokus pada tahapan teknis sebelum tanam, tetapi juga diarahkan untuk mendukung percepatan tanam dalam rangka mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT) pada musim tanam berjalan.
“Pendampingan ini penting agar petani benar-benar siap dari segi teknis dan waktu, sehingga proses tanam dapat berjalan cepat dan efisien,” ujar Agus Fatony.
Pengelolaan lahan pertanian padi sawah merupakan tahapan penting untuk menyiapkan tanah agar berfungsi optimal sebagai media tumbuh tanaman. Prosesnya mencakup pembersihan lahan dari gulma, pembalikan dan penghancuran tanah, penambahan bahan organik atau kimia sesuai kebutuhan, pengaturan air, hingga pembentukan akhir seperti guludan dan bedengan.
“Melalui pengelolaan lahan yang baik, struktur tanah dapat diperbaiki, aerasi dan drainase meningkat, serta penyerapan unsur hara menjadi lebih optimal. Hal ini berdampak langsung terhadap pertumbuhan akar dan produktivitas tanaman padi,” lanjut Agus.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak termasuk SDM pertanian.
“Kita harus bekerja keras dan berkolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin, karena ini merupakan kunci ketahanan pangan nasional, “kata Mentan Amran.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP, Idha Widhi Arsanti, mengatakan, bahwa SDM memegang peranan penting dalam sektor pertanian karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan Indonesia.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Nurul Qomariyah menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan seperti ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya pada komoditas beras yang menjadi prioritas dalam program swasembada pangan nasional. Agus Fatony/ Adhis Millia*







