Edukasi Pangan ASUH Makin Dekat, UPT Pelatihan Kementan Sambangi KWT Bina Artha Mandiri

BATU — Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu terus memperluas jangkauan layanan publik melalui program Mobil Keliling Layanan Gratis Peternakan “Biling Yannak”, sebuah inovasi edukasi lapangan yang telah dilaksanakan dua kali sebelumnya dan akan dijalankan secara rutin. Pada Rabu (19/11/2025), mobil layanan ini hadir di Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Artha Mandiri, bekerja sama dengan Divisi Kesmavet dan RPH BBPP Batu serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kota Batu. Kegiatan tersebut diikuti 16 orang pengurus dan anggota KWT serta PPL setempat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya memperkuat budaya pelayanan publik di seluruh jajaran Kementerian Pertanian. Ia menekankan bahwa inovasi harus terus bergerak lintas unit agar manfaatnya menjangkau masyarakat luas.

“Inovasi tidak boleh berhenti di satu unit saja. Harus menular ke semua lini agar manfaatnya dirasakan luas,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia merupakan kunci dalam menjawab tantangan sektor pertanian.

“Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP terus mengupayakan peningkatan SDM di bidang pertanian agar mampu beradaptasi dan berinovasi menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.

Sejalan dengan arah kebijakan tersebut, program “Biling Yannak” memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pangan ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal). Widyaiswara Divisi Kesmavet BBPP Batu, Iskandar Muda, menyampaikan materi terkait prinsip dasar pangan ASUH, cara memilih daging ayam yang aman, serta pentingnya kebersihan peralatan melalui SOP sanitasi. Peserta juga menyaksikan video proses pemotongan unggas yang sesuai standar higienitas dan kesejahteraan hewan.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Peserta menanyakan perbedaan karakteristik daging ayam pedaging, ayam jantan, dan ayam afkir petelur, serta cara memastikan daging yang dijual di pasar memenuhi standar ASUH. Pertanyaan terkait prosedur mengikuti pelatihan di BBPP Batu pun mengemuka, menandakan besarnya minat peserta untuk memperdalam pengetahuan di bidang peternakan.

Kegiatan ini turut dihadiri PPL Dinas Pertanian Kota Batu, Intan Sari Widodo, bersama staf Vika Maulidina, serta pengurus dan anggota KWT Bina Artha Mandiri. Kehadiran “Biling Yannak” disambut positif karena menawarkan edukasi praktis dan dapat diterapkan langsung di rumah tangga.

Program mobil layanan keliling ini menjadi salah satu upaya BBPP Batu dalam mendekatkan edukasi peternakan kepada masyarakat dan memastikan informasi mengenai pangan aman dan sehat dapat diakses oleh kelompok-kelompok strategis, termasuk kelompok wanita tani. Dengan pelaksanaan yang direncanakan secara rutin ke berbagai lokasi, “Biling Yannak” diharapkan menjadi sarana efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan ASUH serta memperkuat ketahanan pangan keluarga di Kota Batu dan sekitarnya. Iskandar/SAI/BBPP BATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *