Pencanangan kampung kopi di Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, telah berlangsung pada (19/01).
Menurut Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia , Kabupaten Tapanuli Utara,
Dr. Ir. Erikson Sianipar MM. Menjelaskan bahwa nantinya yang akan dihasilkan dari kawasan tersebut, yang utama adalah kopi, tumpang sari, dan tanaman horti kultura.
Setelah kawasan dapat menghasilkan, kemudian nantinya akan dikembangkan.
“Nantinya yang dikembangkan di sana, yaitu menjadikan kawasan kampung kopi terpadu, budidaya secara organik, pengolahan, serta pemasarannya dan akan terintegrasi dengan agrowisata, pusat pendidikan serta benih center.” jelas Erikson.
Diketahui luas kebun kopi tersebut sebesar 50 hektar. Dengan melakukan pencanangan kampung kopi di Pagaran, Tapanuli Utara, harapannya agar bisa menjadi suatu keunggulan di daerah tersebut dan lebih optimal dalam pengelolaan kopi.
Bersamaan penetapan Kampung Kopi ini akan segera diresmikan Koperasi Kopi yang akan menjadi pengelola kawasan ini yang akan melibatkan anak-anak milenial. Pada bagian tertentu di kecamatan ini akan dikembangkan kawasan kebun koleksi benih, agriwisata berbasis hutan yang dilengkapi dengan cafe serta wahana wisata. Serta akan dikembangkan pusat pengolahan kopi premium yang sekaligus menjadi pusat pelatihan. NS/hmsdjbun
