Wujudkan Ketahanan Nasional dan Perkuat SDM Pertanian, UPT Pelatihan Kementan Bersinergi dengan Densus 88

MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menerima kunjungan kerja dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Selasa (18/2/2025) dalam rangka memperkuat sinergi antar lembaga dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.

Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam berbagi wawasan terkait ketahanan pangan serta pemanfaatan sumber daya pertanian dalam mendukung ketahanan nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan dengan kolaborasi dan sinergi lintas sektor, optimis Indonesia akan mewujudkan swasembada pangan dalam waktu dekat.

“Keamanan dan ketahanan pangan memiliki keterkaitan erat dalam menjaga stabilitas nasional. Kami berharap kerja sama ini dapat membuka peluang baru dalam pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kapasitas petani,” ujar Amran.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa kolaborasi dapat memperkuat ketahanan sektor pertanian dari berbagai aspek.

“Kami percaya bahwa SDM pertanian yang unggul dan inovatif akan semakin kuat dengan adanya sinergi lintas sektor,” jelas Santi.

Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, menyambut langsung rombongan dari Densus 88 yang dipimpin oleh Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, (Kepala Detasemen Khusus Densus 88), didampingi oleh Brigjen. Pol. Tubagus Amin Prindani (Direktur Intelejen Densus 88), Brigjen. Pol. Arif Makhfudiharto (Direktur Identifikasi dan Sosial Densus 88), dan Brigjen. Pol. Jhon Waenard Hutagalung (Direktur Pencegahan Densus 88) didampingi oleh Direktur Polbangtan Malang dan Kepala BBPP Batu.

Dalam sambutannya, Kepala BBPP Ketindan menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas SDM, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

“Kami merasa terhormat dengan kunjungan ini. Pertanian bukan hanya sekadar sektor produksi, tetapi juga bagian dari ketahanan nasional. Sinergi dengan Densus 88 diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dalam berbagai aspek, termasuk pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian,”kata Nurul.

Dalam pertemuan tersebut, tim Densus 88 turut berbagi wawasan mengenai strategi ketahanan nasional, serta pentingnya peran pertanian dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. Selain itu, dilakukan diskusi mengenai pemanfaatan teknologi pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lapangan.

Rombongan Densus 88 juga berkesempatan mengunjungi smart green house (SGH) tomat didampingi oleh Kepala Balai dan Widyaiswara BBPP Ketindan.

Pihak Densus 88 mengapresiasi upaya BBPP Ketindan dalam mendukung pengembangan pertanian berbasis teknologi dan inovasi.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan akan terjalin kerja sama yang lebih erat antara BBPP Ketindan dan Densus 88 dalam berbagai program pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas, baik dalam sektor pertanian maupun aspek ketahanan nasional secara keseluruhan. Nadif Ilmiah*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *