Bapeltan Lampung Kerja Sama Bidang Mekanisasi Pertanian

General21 Dilihat

Demi mendukung peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung menjalin kerjasama dengan PT Firman Indonesia untuk memaksimalkan mekanisasi di pertanian.

Bapeltan dan PT Firman Indonesia akan melakukan bimbingan teknis operator yang nantinya akan diikuti oleh seluruh pelaku pertanian di Lampung, yakni petani dan penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang menjadi wilayah pendampingan Kostratani Bapeltan Lampung.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendukung kegiatan ini. Menurutnya, walaupun situasi pandemi Covid-19, pertanian tidak boleh berhenti.

“Optimalisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) adalah bagian dari langkah dalam upaya meningkatkan pertanian Indonesia. mekanisasi pertanian dengan memanfaatkan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produksi tahun-tahun mendatang,” katanya, Sabtu (24/10/2020).

Hal tersebut juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa Pertanian harus terus berjalan.

“Sumber daya manusia pertanian harus menjadi garda terdepan, yang cerdas, update, dan melek teknologi. Pertanian adalah Andalan Bangsa. Untuk itu, SDM pertanian harus teus ditingkatkan pengetahuan, kemampuan, juga  keterampilannya,” katanya.

Sebelumnya Bapeltan Lampung dan PT Firman Indonesia terjun langsung ke wilayah binaan, untuk melakukan bimbingan teknis terlebih dahulu diadakan bimtek penggunaan alsintan bagi petugas yang akan turun mendampingi BPP Kostratani.

Bimtek diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari Widyaiswara, tenaga teknis, dan karyawan karyawati Bapeltan Lampung. Dalam pelaksanaan bimtek, dikenalkan beberapa jenis alsintan, antara lain cultivator FTL 500 H, knapsack sprayer, cultivator FTL 900 H dan rice transplanter.

“Empat jenis alsintan inilah yang sudah masuk ke e-catalog Pemerintah melalui program atau jalur LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah),” kata Rizky Maulana selaku Supervisor Marketing PT Firman Indonesia.

Menurutnya, sejak November 2019 sampai dengan 2021, PT Firman Indonesia dipercaya oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu distributor penyedia alat-alat mesin pertanian (alsintan) di Indonesia.

Diharapkan dengan adanya Mou antara Bapeltan Lampung dan PT Firman Indonesia dapat mendukung percepatan BPP Kostratani di Provinsi Lampung. Penggunaan alsintan modern juga dapat menyusutkan losses atau kehilangan hasil panen sebesar 10 persen. “Dengan demikian, produksi yang dicapai petani lebih tinggi. Pendapatan petani pun ikut naik,” tambahnya.

Kepala Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat, menyampaikan bahwa Bapeltan Lampung siap mendukung penguatan BPP Kostratani melalui pendampingan dan pengawalan salah satunya melalui bimtek yang dilakukan oleh Bapeltan Lampung-PT. Firman Indonesia.

“Oleh karena itu BPP Kostratani terus diperkuat karena BPP Kostratani adalah rumahnya penyuluh, dan dari sana juga petani bisa mendapatkan banyak informasi untuk meningkatkan produksi,” ujarnya.

Salah satu fungsi kostratani, sebagai pusat pembelajaran harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Salah satunya penggunaan mekanisasi pertanian, dalam rangka modernisasi tersebut, Bapeltan lampung telah menggandeng PT Firman INdonesia untuk melakukan bimtek alsintan di 15 BPP se Provinsi Lampung dalam rangka mewujudkan Pertanian yang maju, Mandiri dan Modern,” tegasnya. OCKY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *