Hujan sudah mulai turun, petani di desa Sukajadi kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang dengan semangat melakukan Gerakan Tanam.
Gerakan tanam dihadiri koordinator penyuluh Kostratani kecamatan Carita dan penyuluh pertanian lapangan (PPL). Eli Safitri Penyuluh kecamatan Carita menuturkan gerakan tanam padi Inpari 42, dilahan seluas 15 ha dilakukan kelompok tani (poktan) Cipandan mulya memanfaatkan benih bantuan.
“Hari ini kita ada gerakan tanam, musim tanam II, Oktober – Maret, dengan benih bantuan,” kata Eli, Rabu (21/10).
Eli melanjutkan poktan Cipandan Mulya menerapkan tandur jajar legowo, 2 : 1 dan 3 : 1. Pengairan sawah memanfaatkan irigasi didukung hujan yang sudah mulai turun.
“ Pengairannya irigasi, hujan juga sudah hampir setiap hari turun, “ ujar Eli.
Pada MT I April – September kecamatan Carita menghasilkan produksi 5.242 ton dari luas areal panen 952 ha dan rata – rata produksi 5,5 ton/ha. Harapannya MT ini bisa lebih baik dari musim lalu, dengan dukungan pupuk subsidi yang memadai dan tepat waktu serta tidak ada lagi serangan OPT semisal wereng batang coklat (WBC).
“ Petani sebagian besar sudah memiliki kartu tani sehingga bisa membeli pupuk bersubsidi. Namun pupuk subsidi di kios lagi kosong untuk saat ini, semoga segera turun, “ tambah Eli.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan pandemi covid 19 menyebabkan semua negara di dunia, mengalami krisis yang menyebabkan kontraksi ekonomi, untuk itu Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan program optimalisasi lahan sawah.
Langkah tersebut merupakan upaya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa, di samping pemberian bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.
“Sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020”. Ungkap Mentan SYL
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi kembali menegaskan, peran pertanian sangat penting untuk sebuah bangsa. Karena, semua bangsa butuh pangan, dan hal itu hanya bisa dipenuhi oleh pertanian.
“Krisis di suatu negara umumnya diawali dari krisis pangan. Akibat krisis pangan bisa terjadi distabilitas, disintegrasi, dan lainnya. Suatu bangsa eksis bisa kalau bisa menjaga pangannya. Pertanian mampu menjaga stabilitas nasional. tutup Dedi. OCKY