Gelombang ke II dari kegiatan sertifikasi kompetensi THL TB calon ASN PPPK di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, kembali dibuka untuk Angkatan II, III dan IV. Pembukaan ini diikuti oleh 90 orang peserta yang berasal dari 9 kabupaten yaitu Nganjuk, Bojonegoro, Magetan, Tuban, Sumenep, Madiun, Sampang, Ponorogo dan Lamongan. Hadir dalam pembukaan secara virtual melalui zoom meeting, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Leli Nuryati sekaligus membuka kegiatan sertifikasi angkatan II – IV.
Sebelum dibuka oleh Kapusluh, terlebih dahulu Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor melaporkan persiapan sertifikasi kompetensi angkatan II – IV untuk 90 THL TB calon ASN PPPK. “Kami berharap dengan hasil sertifikasi ini akan membangun spirit dan meningkatkan kepercayaan diri dari penyuluh pertanian dalam mendampingi dan mengawal petani binaannya,” ujar Sumardi Noor.
Dalam sambutan pembukaan, Leli Nuryanti mengatakan, “Kementan mensuport habis THL TB PP untuk menjadi ASN PPPK Penyuluh Pertanian. Untuk lolos saringan PPPK, semua THL TB yang belum tersertifikasi kompetensinya harus melalui tahapan akhir berupa asesmen sertifikasi kompetensi.”
Hal ini seiring dengan arahan dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa, “Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sertifikasi kompetensi untuk 4.900 THL TB calon ASN PPPK dari lulusan SMK Pertanian/ SLTA Non Bidang Pertanian dan sederajat, DII serta DIII, sampai S1 yang tidak linier rumpun pertanian. Sertifikasi ini dilakukan 3-16 November 2020.”
Sertifikasi kompetensi penyuluh ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Proses sertifikasi dilakukan sesuai dengan aturan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan metode portofolio bagi peserta yang memiliki data dukung sesuai dengan unit kompetensi yang diujikan dan uji kompetensi bagi peserta yang tidak memiliki data dukung unit kompetensi yang diujikan. YNI