Semangat BPP Kostratani Wee Karou Layak Dijadikan Contoh

Nasional201 Dilihat

Semangat Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Wee Karou, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), layak menjadi contoh. Sebabnya demplot di BPP Wee Karou, telah menciptakan kinerja yang baik antara penyuluh dan petani.

Apresiasi diberikan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Siti Munifah yang sekaligus me-launching BPP Wee Karou sebagai BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

“Spirit BPP ini sangat luar biasa, sehingga dibutuhkan koordinasi dengan anak muda dan petani milenial yang paham IT untuk membantu dalam mempercepat proses pelaporan ke Agriculture War Room (AWR),” ujarnya. Rabu (11/11/2020).

Menurut Siti Munifah, di tahun 2020 seharusnya Wee Kerou menjadi salah satu BPP yang mendapatkan fasilitasi sarana IT yang diharapkan akan mempermudah proses pelaporan.

“Namun banyak daerah yang belum merealisasikannya, dan karena terjadi pandemi covid-19, semua DAK kembali ditarik  sehingga tidak bisa direalisasikan,” ungkapnya.

Namun, Siti Munifah meyakinkan di tahun 2021 anggaran tersebut akan tetap diusulkan melalui dana alokasi khusus guna meningkatkan performa yang lebih layak sebagai BPP Kostratani.

Koordinator BPP Wee Karou, Ludgardis Nima, mengatakan saat ini sudah melakukan percontohan irigasi teknis sederhana yang sudah diaplikasikan oleh petani.

“Walaupun disini banyak keterbatasan, tapi kami bersama yang lain siap menjalankan program yang akan melaporkan seluruh kegiatan dan pelaporan data secara rutin setiap minggu, sesuai tujuan Kostratani yaitu sebagai salahsatu single data pertanian,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat, Amos Rohi Dida, berharap dengan IT yang tersedia akan menjadi kekuatan bagi penyuluh dan pembangunan pertanian.

“Di tengah keterbatasan personil penyuluh yang saat mengawal dua desa, kedepan akan bertambah lagi. Sehingga satu penyuluh hanya mendampingi satu desa agar kinerjanya lebih maksimal dan hasilnya lebih terlihat dalam meningkatkan produksi,” ucapnya.

Sementara secara terpisah Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, berharap peran BPP semakin maksimal dengan dukungan Kostratani.

“Transformasi yang kita lakukan, bertujuan untuk memaksimalkan peran BPP. Sebab Kostratani adalah pusat gerakan pembangunan pertanian. Kostratani adalah pusat pembelajaran,” katanya.

Hal ini kerap disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan.

“Dengan Kostratani, kita akan mempercepat pembangunan pertanian. Dan pembangunan pertanian itu kita lakukan dari lapangan, dari tingkat desa dan kecamatan,” tuturnya. CHA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *