Kementerian Pertanian (Kementan) semakin go digital di era Posisi Pertanian di Zona 4.0, BPPSDMP Luncurkan Aplikasi Petani SMILE dan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) me-release Pelatihan Pertanian on Smart Mobile (Petani Smile), Jumat (17/11).
“Aplikasi Petani Smile menjadi langah maju pertanian Indonesia. Mereka bisa melewati tantangan industri 4.0 tersebut. Keberadaan aplikasi ini tentunya akan terus memberikan banyak manfaat dan positif bagi produktivitas. Kami apresiasi atas dilaunchingnya aplikasi Petani Smile tersebut,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Peluncuran dilakukan langsung Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Puslatan Bustanul Arifin Caya. Ikut bergabung juga 65 orang dari berbagai institusi pertanian di Indonesia.
Dedi Nursyamsi mengungkapkan, aplikasi Petani Smile menjadi inovasi dan penegas digitalisasi pertanian di Indonesia. “Terobosan harus terus dilakukan, terutama mensikapi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Untuk itu, aplikasi Petani Smile diluncurkan. Perkembangan teknologinya sangat mendukung. Kami yakin, sistem pertanian modern dengan ciri produktivitas akan terpenuhi. Kami juga sangat siap bersaing di dalam sistem industri berbasis 4.0. Kami jawab semuanya, termasuk melalui aplikasi ini,” ungkap Dedi.
Inspirasi besar memang ditawarkan aplikasi Petani Smile. Sebab, ada beragam pengetahuan baru yang ditawarkan melalui pelatihan online. Cakupan meterinya menyangkut sedikitnya 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kementan. Tujuannya, meningkatkan kompetensi dan kualitas pelaku industri pertanian secara menyeluruh. Kini, semua pelatihan hanya cukup dibuka melalui 1 aplikasi (one stop access).
“Kami respon percepatan perkembangan teknologi sepanjang Covid-19 melalui aplikasi Petani Smile ini. Secara umum, aplikasi ini bisa diterapkan oleh seluruh instansi yang memiliki basic pelatihan khususnya secara online. Ada banyak manfaat dari metode pelatihan dengan basic aplikasi Petani Smile tersebut,” terang Dedi lagi.
Dedi menambahkan menurut fungsinya, Petani Smile menjadi gabungan dari berbagai konsep aplikasi. Di dalamnya terdapat Learning Management System (LMS) dan Elektronik System Informasi Pelatihan Pertanian (ESIPP). Ada juga Cloud Computing. Semakin kompetitif, siapapun bisa memiliki aplikasi ini melalui Play Store lalu instal. Untuk menikmati layannya, tinggal klik open lalu masuk ke menu aplikasinya.
“Sekali lagi, aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh umum. Tinggal buka Play Store dan lakukan instalasi. Kami buat semuanya simpel. Apalagi, pengguna android di Indonesia sangat banyak. Kami ajak semua untuk menikmati berbagai menu dengan basic pengetahuan tebaru. Yang pasti, kami akan kembangkan terus aplikasi ini agar semakin abgus fungsinya,” tegas Dedi.
Kepala Puslatan, Bustanul Arifin Caya menjelaskan LMS yang memiliki beberapa menu akan memberikan akses kepada 11 elearning dalam lingkup Puslatan. Sebut saja, Bertani on Cloud, PPMKP Ciawi, dan BBPKH Cinagara. Ada juga BBPP Ketidan, Lembang, Batu, Binuang, dan lainnya. Ruang lingkup pelatihan meliputi, Belajar Peternakan, Tanpa Batas, Lulus, Ruang Diskusi, Responsive Design, Perawatan Mesin Disel, Mengenal Sifat Fisik Tanah, dan banyak lagi.
“Launching aplikasi Petani Smile sudah dilakukan. Basinya memang android agar bisa dinikmati oleh semua petani dan penyuluh. Melalui pelatihan secara online, kami sertakan banyak materi dari semua UPT. Melalui pelatihan online ini, petani, penyuluh, bahkan amsyarakat luas akan naik ketrampilannya dalam bertani,” jelas Bustanul Arifin Caya.
Memberikan beragam kemudahan, pelatihan online bisa dilakukan dengan memilih ‘Latihan Online’. Pilih UPT yang dituju, lalu log in baru klik pelatihan yang akan diikutinya. Untuk ESIPP bisa dipakai melalui pemilihan menu di sisi atas. Setelah itu, log in dengan menggunakan username dan password baru bisa mengakses fasilitas ESIPP. Lalu bagaimana dengan Puslatan Cloud?
Menurut Bustanul secara umum, awalan menu Puslatan Cloud sama seperti lainnya. Pembedanya hanya pada pembuatan menu ‘create acoount’, lalu ikuti semua langkah sampai selesai. Cloud ini menjadi tempat penyimpanan file secara digital. Jadi, para peggunanya bisa membuka semua file di manapun dan kapan pun berada. Yang terpenting, pengguna tetap terkoneksi dengan internet.
“Kami berikan banyak kemudahan bagi petani, penyuluh, bahkan masyarakat umum. Kami berharap, dengan beragam pengetahuan dan informasi yang diberikan, tingkat produksi pertanian secara umum akan terus naik. Menghasilkan banyak manfaat ekonomi untuk kesejahteraan,” tutup Bustanul. CHA2