Melihat kenyataan perkembangan kondisi kedaruratan dalam masa pandemi Covid-19, tidak lantas menghambat langkah Kementerian Pertanian untuk mengembangkan SDM pertanian melalui inovasi pembelajaran jarak jauh (Distance Learning).
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya meningkatkan kualitas SDM Pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan. Pertanian Indonesia harus lebih Maju, Mandiri, dan Modern sehingga mampu menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia dan keluarga petani semakin sejahtera.
Momen ini dimanfaatkan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian mengembangkan e-learning melalui Bertani On Cloud. Program ini merupakan pelatihan jarak jauh yang dikembangkan dengan menggunakan Learning Management System (LMS) diintegrasikan dengan Aplikasi Zoom Meeting sebagai media interaksinya.
Pelatihan online yang berlangsung selama 1,5 jam diawali pengantar oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan, Pusat Pelatihan Pertanian, Eka Herissuparman dan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Sumardi Noor dengan menghadirkan narasumber Widyaiswara dari Departemen Pengolahan Hasil Pertanian, BBPP Ketindan – Malang, Kamis (10/12/2020).
Bertani On Cloud kali ini telah memasuki Volume ke-66 dengan materi yang sangat menarik yaitu Kopi Herbal Berkhasiat, Kopi Laos. “Bertani On Cloud juga dapat disaksikan live streaming melalui facebook fanpage BPPSDMP, channel youtube Puslatan serta materi lengkap pelatihannya dapat diakses pada situs web www.elearningpuslatan.com dan www.bertanioncloud.com”, jelas Eka H.
Ditambahkan Sumardi, tanaman herbal diyakini sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh kita. Sejak dahulu hingga saat ini banyak olahan tanaman herbal yang dicampur dengan kopi untuk menjadi minuman hangat yang dapat dinikmati setiap saat. “Oleh karena itu, sangat tepat Bertani On Cloud kali ini memperkenalkan Kopi Laos sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan stamina tubuh dan menghangatkan tubuh”, jelasnya.
Pemateri widyaiswara BBPP Ketindan, Murdani dan Lina Novi Ariani menjelaskan bahwa Kopi Laos ini bukan kopi yang berasal dari Negara Laos. Tetapi merupakan salah satu produk olahan rimpang yang berasal dari laos (bahasa jawa). Laos atau lengkuas memiliki kandungan yang dapat menyehatkan tubuh kita seperti galangin, beta-sitosterol, quercetin, alpin, dan flavonoid lainnya yang baik untuk tubuh. Selain itu, lengkuas juga mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, serat makanan, dan karbohidrat yang baik untuk tubuh.
Lebih lanjut, Murdani mengemukakan bahan utama pembuatan Kopi Laos adalah laos atau lengkuas, kopi, jahe, cengkeh, serai, kayu manis, dan gula pasir. Beberapa jenis herbal tersebut diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar lebih kuat melawan penyakit, termasuk virus. Sehingga Kopi laos dinilai memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
“Berikut ini manfaat atau khasiat dari kopi laos antara lain meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai anti oksidan, sebagai anti bakteri, meningkatkan daya memori, anti peradangan (antiinflamasi) dan nyeri, melindungi dari infeksi, menurunkan tekanan darah, dan mengontrol gula darah”, terangnya.
Salah seorang participant dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Elis Rora berhasil menjawab kuis saat live zoom meeting. Elis juga menyatakan hampir setiap hari Selasa dan Kamis saya mengikuti Bertani On Cloud melalui Aplikasi Zoom Meeting karena sangat bermanfaat ilmunya. “Materinya bagus, praktis, mudah diaplikasikan serta penyampaian materi oleh para widyaiswara juga mudah dipahami”, ujarnya. AZIZ/YENI