BBPP Lembang Gelar Pertemuan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021

Dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan dan pengendalian covid-19, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari mulai 6-8 Januari 2021 di Hotel el Royale Bandung dengan peserta 42 orang.

Kegiatan yang dihadiri oleh Pejabat Struktural BBPP Lembang, Koordinator dan Sub Koordinator, Fungsional Widyaiswara, Fungsional Tertentu, Fungsional Umum, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dan Koordinator P4S Jawa Barat. Dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud, Rabu (06/01/2020).

“Pengembangan SDM menjadi prioritas utama pembangunan pertanian saat ini, dan kita harus mendukung program utama Kementerian Pertanian melalui berbagai kegiatan utamanya pelatihan yang kita selenggarakan di tahun 2021 ini untuk mendukung program aksi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian”, ungkap Kemal.

Ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi tentang program aksi BPPSDMP mendukung program utama Kementerian Pertanian. “Tugas program aksi BPPSDMP adalah Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), menumbuhkan pengusaha milenial 2,5 juta selama 5 tahun, dan mendukung program utama kementan: berbagai program Eselon I lingkup Kementan harus kita dukung seperti Grasida, si komandan, KUR, PMS, Gratieks”, jelas Dedi.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan “pencapaian di sektor pertanian yang menyumbang PDB Nasional cukup signifikan merupakan kerja keras semua dan kerjasama semuanya, dan kualitas SDM pertanian merupakan kuncinya”, ungkap SYL.

Kegiatan Rencana Kerja ini bertujuan sebagai pengendali kegiatan di BBPP Lembang agar terarah sesuai dengan visi, misi, strategis, kebijakan, dan program yang telah ditetapkan; tercapainya sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan, terwujudnya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan arah yang terpadu dengan indikator capaian; sebagai pedoman dan arah didalam penyusunan anggaran; sebagai dasar dalam mengevaluasi kinerja kegiatan BBPP Lembang.

Baca Juga :   Tingkatkan Produksi dan Produktivitas, Kementan Asah Kemampuan Penyuluh dan Petani

Arifin, Koordinator Penyuluh di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, dan Nursobah Ketua Forum Komunikasi Provinsi Jawa Barat mengajak diskusi tentang perkembangan Kostratani dan Kelembagaan Tani (P4S) di Jawa Barat.

“Program Kostratani menuntut pentingnya konektivitas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan Agriculture War Room (AWR) sehingga single data bisa terwujud sebagai sumber penentu kebijakan untuk pembangunan pertanian”, jelas Arifin.

Materi selanjutnya yaitu penyampaian laporan realisasi kegiatan BBPP Lembang dan laporan kinerja tahun (LAKIN) tahun 2020, yang disampaikan oleh Sub Koordinator Evaluasi dan Pelaporan/Perencana Ahli Muda, Achmad Prasetyanto. “Pagu anggaran BBPP Lembang tahun anggaran 2020 sebesar 18.740.545.000, terealisasikan 18.595.699.400 atau jika dipresentasikan sebesar 99,22 %”, jelasnya.

Dijelaskan tentang realisasi anggaran dan kegiatan per bidang, dan juga nilai monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan yang secara umum sudah baik. Disampaikan pula laporan Indeks Kepuasan Masyarakat dengan responden 766 orang, nilainya 3,90. Dibahas juga tentang Perjanjian Kinerja BBPP Lembang Tahun 2020 dengan sasaran strategis meningkatnya kualitas SDM dan kelembagaan pertanian nasional, terwujudnya birokrasi BBPP Lembang yang efektif, efisien dan berorientasi pelayanan prima, terkelolanya anggaran BBPP Lembang yang akuntabel dan berkualitas.

Selama 3 hari kegiatan, juga akan disampaikan tentang pembahasan Rencana Strategis (Renstra) BBPP Lembang tahun 2020-2024, Sosialisasi Peraturan Anggaran 2021, Penyampaian Anggaran BBPP Lembang TA 2021, Rencana Kerja setiap Bagian/Bidang, dan Sosialisasi Kepegawaian tentang transformasi penyetaraan jabatan struktural. CHETY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *