Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), mengadakan diskusi bersama offtaker membahas persiapan panen demfarm 15 ha di posko hortikultura.
Dalam pertemuan itu, hadir Kepala Pusat Pendidikan dan tim BPPSDMP bersama dengan Direktur Jenderal Hortikultura, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kepala BPTP Provinsi Sumatera Utara, serta tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Diskusi menyepakati pembentukan Tim Pokja oleh Bupati Humbang Hasundutan yang akan melibatkan berbagai unsur. Pembentukan tim dilakukan sebagai percepatan pembentukan korporasi petani di lokasi food estate Humbang Hasundutan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan food estate di Kabupaten Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditas utama.
“Pengembangan Food Estate di Humbang Hasundutan dilakukan dilakukan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Tanam yang dikembangkan diantaranya kentang, bawang merah, dan bawang putih,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, meminta seluru insan BPPSDMP mendukung pelaksanaan Food Estate di Humbahas. “Kita harus total mendukung food estate. Kegiatan ini harus sukses karena tujuannya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional,” tutur Dedi Nursyamsi.
Tim BPPSDM sendiri turut hadir dalam rapat pembahasan kesepakatan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan offtaker bawang putih. Dalam rapat tersebut, tercipta kesepakatan harga jual bawang putih antara offtaker dengan petani. Akan dilakukan juga pendampingan oleh offtaker kepada para petani dalam penanganan pasca panen agar mendapat hasil yang lebih baik.
“BPPSDMP terus melakukan pendampingan dalam penguatan kelembagaan, pelatihan teknis dan okupasi hasil panen. Tim BPPSDMP pun telah melakukan invetarisasi offtaker yang diharapkan dapat membeli hasil panen bawang putih di luasan 200 ha pada bulan Maret hingga bulan Mei mendatang,” terang Dedi Nursyamsi.
Selanjutnya, Tim BPPSDMP melakukan pertemuan terkait persiapan revitalisasi Gapoktan Ria Tani dengan koordinator penyuluh BPP Polung serta 6 kelompok tani penerima manfaat food estate untuk melakukan revitalisasi Gapoktan Ria Tani dengan pembentukan kepengurusan yang baru. NURLELI