Pertanian Kalsel Terdampak Banjir, Kementan Siapkan Bantuan

Kementerian Pertanian bergerak cepat merespons musibah banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan segera mendata total lahan yang terendam banjir serta menyiapkan bantuan. Langkah cepat Kementan disampaikan dalam rapat Tindak Lanjut dan Informasi Banjir di Kalimantan Selatan, Minggu (17/1/2021).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan duka atas musibah yang menimpa Kalimantan Selatan. “Saya sampaikan duka yang sedalam-dalamnya buat masyarakat Kalimantan Selatan. Kementerian Pertanian akan bergerak secepat mungkin untuk membantu mengurangi beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan langkah cepat harus segera diambil. “Yang pasti kebutuhan masyarakat terdampak banjir harus segera disiapkan. Baik kebutuhan sandang berupa pakaian dan lainnya, serta tentunya kebutuhan akan pangan. Makanya kita segera merespons agar segera bisa diambil tindakan,” katanya.

Dedi Nursyamsi mengatakan, sebagian BPP dan lahan pertanian terkena dampak banjir. “Namun jumlah lahan yang terkena banjir masih belum diketahui karena saat ini masih fokus adalah melakukan evakuasi. Sebab masih banyak masyarakat yang terjebak di rumahnya, termasuk penyuluh, karyawan dan siswa SMKPPN Banjar baru,” tuturnya.

Berdasarkan data dari BPP, pertanaman yang sudah tanam dan semai turut terkena dampak pusau yang tidak bisa diselamatkan. Di Tanah Laut, lahan yang sudah tanam ada 2668 ha dan yang pusau 1678, untuk semai ada 256.243 kg dan hampir semuanya pusau. Di Banjar terdapat  7 (tujuh) kecamatan yang terkena dampak banjir, yaitu lahan seluas 564 ha, dan yang pusau 154 ha sedangkan semai tidak ada yang pusau. Di hulu sungai selatan ada 3 (tiga) kecamatan yang terkena, pertanaman ada 160 ha dan tidak ada yang pusau. Wilayah tanah laut kedalaman banjir setinggi 2 meter. Di wilayah Banjar, banjir tidak surut sudah selama  2 hari. Hampir 15.000 ha terkena dampak banjir dan pusau.

Baca Juga :   Pengalaman ISPO Bisa Dijadikan Pelajaran Untuk Sustainability Karet Alam

Menurut Dedi Nursyamsi, bantuan dari Kementan dikoordinir oleh BPTP. Bantuan berupa 1000 paket sembako senilai Rp 160.000. “Bantuan akan didistribusikan oleh UPT Kalsel dan Dinas Pertanian Kalsel. Namun, karena banyak jalan yang terputus, pendistribusian bantuan menjadi agak terlambat karena harus menempuh jalan memutar,” terangnya.

Kementan juga menyalurkan bantuan berupa benih. Bantuan ini sangat diharapkan mengingat 15.000 hektare (Ha) lahan yang berdampak banjir agar dapat memberikan dampak psikologis kepada petani akibat lahan yang terkena banjir. Saat ini terdapat bantuan tenaga dari panglima TNI, BNPP pada lokasi banjir.

“Dari rapat dirumuskan, ada sejumlah langkah yang akan kita ambil, seperti membuat list anak-anak, karyawan, penyuluh, siswa, masyarakat yang masih terisolasi di lokasi banjir agar segera dapat dievakuasi, juga list terkait lahan pertanian yang terkena dampak banjir dan bantuan yang diperlukan di lokasi banjir. KIta akan update setiap hari terkait informasi di lokasi banjir,” katanya. CHA2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *