Sebagai pendidikan vokasi, SMK PP Negeri Sembawa terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan peserta didiknya, agar lulusannya mampu menjadi pengusaha dan pekerja handal di bidang pertanian. Pengembangan kemampuan dan kreatifitas peserta didik terus dilakukan, salahsatunya menjalin kemitraan dengan berbagai stake holder agar nantinya sudah siap terjun dan mampu menjalankan pekerjaan yang sesungguhnya. Hal tersebut diwujudkan SMK PP Negeri Sembawa dengan melakukan MoU dengan PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) yang merupakan BUMD, dan beberapa Perusahaan Mitra Industri lainnya. (24/2/2021)
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, yang hadir pada acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, Presiden Joko Widodo mengamanatkan untuk mengembangkan Pendidikan vokasi di Indonesia. SMK PP Negeri Sembawa merupakan salah satu pendidikan vokasi yang berorientasi pada 70% praktek, dan 30% teori. Lulusannya nanti diharapkan mampu menjawab tantangan sektor pertanian saat ini, yang juga dihadapi oleh Provinsi Sumatera Selatan yaitu regenerasi petani dan peningkatan kapasitas pertanian bagi generasi muda yang produktif dan ikut berperan dalam ketahanan pangan.
“Sebagai Pendidikan vokasi yang menyediakan tenaga kerja terampil di sektor pertanian, link and macth dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) harus dan terus dilakukan. Harapannya ke depan Kerjasama ini akan memperkuat upaya kita dalam menghasilkan Sumberdaya Manusia Pertanian yang professional, mandiri, berdayasaing dan berjiwa wirausaha,” ujar Idha Widi Arsanti yang sekaligus memberikan apresiasi atas Launching produk hasil penyulingan minyak Sereh Wangi sebagai salah satu Teaching Farm/Factory karya SMKPP Negeri Sembawa.
Hadir pula pada acara tersebut Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru dan Bupati Banyuasin. Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, petani merupakan suatu profesi yang bergengsi karena para petani merupakan salah satu yang berperan menurunkan angka kemiskinan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. ” Kewajiban kita bersama bagaimana anak didik kita melihat bakat supaya masa depan cemerlang hingga dapat terus berkreasi dan berkarya guna kesejahteraan diri anak” ujarnya
“Saat ini kita membutuhkan yang mau, mampu, tahu dan perlu proses agar tujuan di berbagai bidang dapat diselesaikan. Sebagai contoh bidang pertanian, butuh tenaga pertanian yang handal dengan merekrut 1000 Tenaga penyuluh pertanian November tahun lalu. Guna mendukung pertanian, kita telah melakukan Rakerda dan yang pertama diadakan di Sumatera Selatan”, tambahnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidikan vokasi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nusyamsi mengatakan akan terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan Pendidikan Vokasi Pertanian dengan meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik, melengkapi sarana pembelajaran terutama Teaching Farm/Factory, dan mendorong kemitraan dengan Industri dan Dunia Kerja.
Sementara itu, Sementara itu Bupati Banyuasin H. Askolani menjelaskan peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan dalam percepatan pembangunan pertanian disegala bidang. Untuk itu acara penandatanganan MOU ini telah sesuai dan sejalan dengan Visi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera dengan salah satu Program yaitu Petani Bangkit. “Banyuasin Terdapat banyak komoditi baik Tanaman pangan berupa Padi, Jagung kedelai umbi-umbian dan masih banyak lagi di berbagai sektor Perkebunan Perikanan dan Peternakan, Ya semuanya itu memerlukan SDM yang terampil untuk mengelolanya”, tegasnya.
Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Sembawa, Mattobi’i, menegaskan sedang berupaya mentransformasi SMKPP Negeri Sembawa menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian atau Polbangtan Banyuasin. Hal tersebut untuk lebih dapat menghasilkan lebih banyak lagi petani milenial terampil sebagai sebagai penggerak sektor pertanian di Kabupaten Banyuasin. Untuk itu sekali lagi kami mohon dukungan dari Bapak Gubernur dan Bapak Bupati untuk mewujudkan ini”, ujarnya. SMK PP Negeri Sembawa