Genjot Produktivitas, Bupati Bangkalan Panen Padi Sawah Varietas Sidenuk

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Kepulauan Madura, Provinsi Jawa Timur menghadiri panen raya padi sawah seluas 10 Ha di Kelompok Tani (Poktan) Sejahtera Gading Timur, Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega. Selain dihadiri oleh Bupati Bangkalan, tampak dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikutura  dan Perkebunan (Dipertapahorbun) Kabupaten Bangkalan serta Kodim 0829 Bangkalan.

Bupati Bangkalan yang akrap disapa Ra Latif ini mengungapkan, berdasarkan hasil ubinan Tim Statistik Kecamatan, panen di lahan sawah mencapai 7,97 ton/Ha. Sedangkan varietas Sidenuk yang terkenal dengan produktivitas tinggi mencapai 9,1 ton/Ha dengan rata-rata hasil 6,9 ton/Ha, berumur genjah dan tahan serangan hama.

Ia juga menambahkan, dengan luas baku sawah 29.000 Ha dan lahan tegal 68.570 Ha, Kabupaten Bangkalan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. “Didukung oleh teknologi tepat guna dan inovasi pertanian modern, petani di Kabupaten Bangkalan terus menggenjot produktivitas padi. Poktan Sejahtera Gading Timur ini telah menerapan teknologi dan inovasi dari awal  produksi hingga panen. Melalui persemaian Taring Bang Jani (Bangkalan Sejahterakan Petani) Bangkalan meraih Penghargaan Inovasi Pertanian karena dianggap menghemat waktu, tenaga dan biaya,” ungkap Ra Latif.

Ketua Poktan Sejahtera Gading Timur, Irfan, mengatakan, sejak tanam padi, semua anggotanya telah menggunakan rice transplanter hingga pelaksanaan panen menggunakan mesin panen combine harvester. “Dengan menggunakan alsintan bantuan dari pemerintah, petani di kelompk tani kami sangat terbantu, semakin meringankan dan mempercepat proses panen sehingga dapat memperkecil potensi kehilangan panen atau losses akibat salah dalam penanganan panen,” ujar Irfan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, “Di Indonesia yang tidak kena resesi dampak covid 19 adalah sektor pertanian. Kalau begitu pertanian kita harus kembangkan dengan kuat, apalagi pertanian adalah sektor yang tidak membuat masyarakat miskin”.
Lebih lanjut SYL menekankan pada masa pandemi Covid 19 ini, pertanian merupakan sektor yang tangguh bahkan menjadi satu-satunya sektor yang selamatkan perekonomian nasional. Oleh karena itu, panen padi ini menjadi pembuktian bahwa dalam tantangan apapun, pertanian selalu berproduksi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa sebagai insan pertanian kita patut bersyukur karena sektor pertanian tetap bisa survive dalam menyediakan pangan bagi masyarakat dalam masa pandemi COVID 19 ini.

“Salah satu yang mendukung capaian ini adalah peran dari Kostratani. Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) diharapkan mampu memperkuat produksi dan koordinasi stakeholder pertanian seperti penyuluh, petani dan pelaku usaha di tingkat lapangan melalui media digital, “ tutur Dedi. HDIJH/YENI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *