Penguatan Sumber Daya Manusia Pertanian sangat diperlukan terutama dalam kondisi keterbatasan luasan lahan pertanian serta berkembangnya inovasi teknologi pertanian. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) diharapkan mampu berperan efektif sehingga mampu meningkatkan produksi pertanian secara optimal, melalui gebrakan gebrakan yang efektif dan efisien.
Untuk meningkatkan kapasitas Penyuluh Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program-program pelatihan yang menunjang kompetensi penyuluh pertanian.
Salah satu bentuk upaya peningkatan kapasitas SDM Pertanian melalui Pelatihan Penumbuhan Kelembagaan Ekonomi Petani yang dilaksanakan secara kolaborasi oleh 2 (dua) UPT dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, yaitu SMK – PP Sembawa dan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung.
Dikatakan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi bahwa penyuluh pertanian dan petani adalah motor penggerak pertanian yang paling utama dalam meningkatkan produktivitas, meskipun memiliki alat yang modern, inovasi yang baik, ketika tidak memiliki SDM yang cukup dan berkompeten akhirnya akan sia-sia.
“Ketika SDMnya sudah lebih baik dan berkompeten saya yakin pasti akan diiringi dengan produktivitas yang meningkat,” ujar Dedi Nursyamsi di beberapa kesempatan.
Pelatihan digelar di SMK PP Negeri pada 26-29 Mei 2021. Diikuti oleh Penyuluh Pertanian dari 2 Kabupaten 1 Kota yang ada di Sumatera Selatan, 12 orang peserta dari kota Palembang, 48 orang dari Kabupaten Banyuasin dan 30 orang dari Kabupaten Musi Banyuasin.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dan menumbuhkan kelembagaan ekonomi petani juga menjadi pelopor menuju Sumatera Selatan Food Estate 2022. Saat ini Food Estate terdapat di dua lokasi, yaitu Kalimantan Tengah dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dilaksanakannya program “food estate” di Sumatera Selatan dapat berdampak besar bagi daerah lain. “Sumsel merupakan daerah potensial untuk pengembangan pangan,” kata Mentan Syahrul saat berada di Palembang beberapa waktu lalu.
Sementara Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Mattobi’i, menyatakan Sumatera Selatan (Sumsel) akan menjadi salah satu provinsi untuk pelaksanaan program lumbung pangan (food estate). “Sembilan daerah di Sumsel dipersiapkan untuk tanaman pangan dan hortikultura, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Ilir, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Muara Enim, dan Pagar Alam”, terang Mattobi’i.