Di masa yang akan datang, pertanian Indonesia akan sangat bergantung pada generasi muda. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) siap untuk memfasilitasi dan mendukung para agropreneur muda untuk bergerak di berbagai bidang pertanian, dari hulu hingga ke hilir.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementan, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), adalah dengan menyelenggarakan The 2 st Milenial Indonesia Agropreneurs (MIA) di Ambarukmo plaza, Yogyakarta, 12-13 Juni 2021. Tema yang diangkat Milenial Agroprenur, Penghela Agroeduwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, target penumbuhan dan pengembangan petani milenial sebanyak 2,5 juta pada tahun 2024 merupakan salah satu konsen dari Kementerian Pertanian saat ini.
“Kita ingin generasi muda yang terju ke pertanian lebih banyak lagi. Karena, banyak sekali sektor yang bisa mereka garap,” katanya.
Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menjelaskan bahwa 10 tahun yang akan datang situasi akan berubah, petani yang sekarang sedang produktif maka akan memasuki usia pensiun. Regenerasi petani tua ke petani muda harus segera dilaksanakan.
“Petani milenial itu cerdas, melek terhadap IPTEK, dan memiliki adrenalin yang luar biasa, pembangunan pertanian,” ujar Dedi.
SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) turut andil mensukseskan pergelaran Akbar ini.
Ruhil Fida, tim SMK PP Negeri Sembawa dalam MIA Expo, menuturkan bahwa produk yang dibawa merupakan produk-produk hasil dari kelompok Penumbuhan Wisahawan Muda Pertanian (PWMP) yang meliputi keripik pisang,telur puyuh tidak ketinggalan produk teaching factory olahan serai wangi seperti essensial oil, sabun dan lilin aromaterapi.
PWMP SMKPPN Sembawa juga memasarkan produk melalui mastore.co.id seperti bibit kelapa sawit, banana milk crispy, serta produk ayam petelur dan broiler.
“Dengan keterlibatan Produk dari PWMP SMK PP Negeri Sembawa dalam MIA Expo, kami harap dapat memperkenalkan dunia pertanian khususnya generasi Milenial yang tentunya bisa mengajak mereka untuk menjadi bagian dalam Agroprenur muda pertanian,” ujar Ruhil.