BANYUASIN – Kementerian Pertanian (Kementan) turut membantu meningkatkan usaha pertanian di Banyuasin, Sumatera Selatan. Salah satu upaya yang ditempuh Kementan adalah melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Berbeda dengan PWMP yang sebelumnya sasarannya pada siswa dan mahasiswa, sasaran utama dari kegiatan PWMP KUB sekarang pada petani muda yang berusia 17-39 tahun yang tergabung dalam kelompok tani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa sektor pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern.
“Dan hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,” ujar Mentan SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi juga mengutarakan hal serupa.
“PWMP KUB diharapkan dapat membangun dan mengembangkan jiwa wirausaha generasi muda, sehingga mampu menjadi job creator di sektor pertanian,” ujar Dedi.
Harapan tersebut didasarkan pada misi Kementerian Pertanian untuk mencetak petani milenial. Diketahui berdasarkan data BPS tahun 2019, persentase petani muda di Indonesia hanyalah 8%. Padahal peran generasi muda di bidang pertanian sangatlah krusial.
PWMP KUB resmi diluncurkan di seluruh penjuru Indonesia, bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI. Salah satu sasaran program tersebut ialah Kabupaten Banyuasin, yang termasuk dalam wilayah pengembangan lumbung pangan dan juga peternakan.
Lanjutan dari kegiatan KUB yang difasilitasi SMK PPN Sembawa, pada tanggal 20 sampai 21 September 2021 menyelenggarakan kunjungan lapangan yang diikuti sebagai peserta adalah tiga anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan jumlah 90 orang dan penyuluh pendamping ke P4S/ petani di Provinsi Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani muda yang tergabung dalam KUB. Kelompok tersebut merupakan gabungan petani muda yang mendapat bantuan teknis dari Komisi IV DPR RI.
Lokasi yang menjadi tempat kunjungan lapangan tersebut berada di daerah Lampung Tengah yaitu petani jahe merah yang dikunjungi oleh KUB Kristal dan KUB Boksai. Sedangkan lokasi kunjungan yang lain adalah ke petani bebek petelur yang dikunjungi oleh KUB Perjuangan.
Kegiatan kunjungan lapangan yang dilakukan oleh KUB didampingi penyuluh yang difasilitasi oleh panitia dari SMK PPN Sembawa diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usahanya, sehingga dari bantuan teknis yang telah mereka peroleh dapat dikembangkan yang akhirnya diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi dan kemandirian generasi muda pertanian. SMKPP Negeri Sembawa