BANYUASIN – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui beberapa program dan pelayanan publik, salah satunya yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan saat ini minat generasi muda terhadap bidang pertanian semakin menurun. Mungkin beberapa generasi muda beranggapan bahwa pertanian kurang menarik dan tidak bisa memberikan masa depan yang menjanjikan.
“Saat ini kita harus terus menunjukkan kepada generasi muda khususnya generasi millennial dan generasi Z, bahwa pertanian itu keren, menjajikan atau bahkan kita buat mereka merasa pertanian itu jauh lebih asyik dengan teknologi yang jauh lebih berkembang”. Ujar Syahrul.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa SDM sangat penting untuk kemajuan pertanian, oleh karena itu kami memiliki sekolah dan politeknik yang memiliki jurusan di bidang pertanian.
“Semoga kedepan minat generasi muda di bidang pertanian terus bertambah, apalagi kementan telah menyiapkan 3 Sekolah Menengah Kejuruan dan 6 Politeknik pembangunan pertanian serta 1 Politeknik enjinering pertanian Indonesia.” ujar Dedi.
SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu UPT dibidang Pendidikan BPPSDMP juga berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, dengan berbagai cara. Salah satunya kegiatan Bimbingan Teknis Pra Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian bagi Siswa tingkat tiga SMK PP Negeri Sembawa Tahun 2022.
Sebelum mengikuti Sertifikasi Profesi di Bidang Pertanian, siswa diberikan coaching agar mereka lebih baik dan kompeten dalam mengikuti sertifikasi.
Bimtek pra sertifikasi diikuti oleh seluruh calon lulusan berjumlah 118 orang, terdiri dari 32 orang siswa program studi Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 30 Orang program studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), 29 orang program studi Agribisnis Ternak Unggas dan 27 orang program studi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
Kegiatan Bimtek dibuka oleh Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa dan hadir pada pembukaan Bimtek seluruh narasumber yang dihadirkan untuk memberikan materi bimtek bagi calon lulusan tersebut.
Kepala Sekolah Yudi Astoni dalam sambutannya menyampaikan bahwa sertifikasi profesi bidang pertanian ini dilaksanakan, sebagai upaya untuk memberikan pengakuan terhadap para calon alumni agar skill dan keterampilan yang diperoleh. “Setelah lulus kalian tidak hanya menerima Ijazah saja, namun juga Sertifikat Kompetensi Keahlian yang telah kalian ikuti, sesuai dengan kompetensi masing masing”.
Ada beberapa skema yang akan diterapkan oleh tim Tempat Uji Kompetensi (TUK) SMK PP Negeri Sembawa. Skema Mandor Pemeliharaan Kebun yang diikuti sebanyak 20 orang dari prodi Agribisnis Tanaman Perkebunan, Skema Mandor Panen yang diikuti sebanyak 12 orang, Skema Pembudidaya Sayuran akan diikuti sebanyak 30 orang dari prodi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Skema Vaksinator yang akan diikuti sebanyak 19 orang, Skema Operator Farm/Anak Kandang Unggas Pedaging akan diikuti sebanyak 10 orang, Skema Pembuat Selai Buah yang didikuti sebanyak 27 orang dari prodi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. SMKPP Negeri Sembawa