Kabupaten Jembrana Studi Tiru Adopsi Teknologi Aplikasi BERTANI dari UPT BPPSDMP

Malang – Wakil Bupati Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, I Gede Ngurah Patriana Krisna bersama Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Putu Nova Noviana beserta jajarannya melaksanakan kujungan ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka studi tiru guna mengadopsi teknologi aplikasi BERTANI berbasis mobile serta teknologi penyiraman otomatis dengan sistem internet of things (IoT) dan teknologi tes tanah dengan cepat.

Mengawali maksud dan tujuannya, Wakil Bupati (Wabup) Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, mengatakan bahwa kunjungan kaji tiru ini diharapkan memberi manfaat yang besar untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Jembrana.

“Covid mengajarkan kita semua untuk belajar kembali ke sektor pertanian yang terbukti mampu bertahan dan mampu menyangga perekonomian di Kabupaten Jembrana, disaat sektor pariwisata menurun hingga minus 12 %, namun sektor pertanian masih bisa bergerak di tren positif,” tuturnya.

Ia melanjutkan, bahwa pertanian di Jembarana juga tidak dalam kondisi yang baik-baik saja, terbukti minat kaum muda ke sektor pertanian masih minim, karena sektor pertanian masih menggunakan cara-cara lama yang identik memerlukan kerja otot yang ekstra dan cenderung kotor.

Dari latar belakang itulah IGN Patriana Krisna mengajak jajaran Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana melakukan studi tiru ke BBPP Ketindan yang telah menggunakan cara smart farming dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan (P4S) P4S Hikmah Farm di Kabupaten Kediri yang telah mengembangkan Aplikasi Bertani dan mengembangkan Sistem IoT serta alat tes tanah dengan cepat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menekankan pentingnya teknologi untuk mendukung aktivitas pertanian. Dijelaskannya, modernisasi teknologi dunia berkembang sangat cepat, termasuk di bidang pertanian. Pengembangan pertanian moderen lebih lanjut saat ini menuju kepada model pertanian cerdas (smart farming).

“Pertanian Cerdas atau Pertanian Presisi ini merupakan sebuah mekanisme pengelolaan lahan pertanian menjadi jauh lebih produktif dan efisien melalui keterlibatan teknologi informasi,” ujarnya.

Pertanian presisi melibatkan beberapa sistem pertanian modern yaitu sistem mekanisasi, otomatisasi kontrol, kegiatan monitoring dengan pemanfaatan big data sampai dengan teknologi internet of things (IoT) serta machine learning.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan tentang pentingnya pertanian sebagai sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia.

“Pertanian adalah sektor terpenting, untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional. Seiring perkembangan semua pihak diharapkan aktif mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau smart farming,” kata Dedi Nursyamsi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, mengatakan bahwa menjawab tantangan teknologi pertanian yang semakin maju dan modern, pemanfaatan aplikasi Bertani, sangat membantu permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh petani di lapangan.

“Kami berharap melalui satu sentuhan di aplikasi Bertani, bisa membawa perubahan terhadap kemajuan pertanian yang terbarukan. Terutama untuk petani sebagai garda terdepan bersama penyuluh pembangunan pertanian. Semoga aplikasi ini membawa manfaat yang sangat besar untuk kemajuan pertanian di Indonesia,” tutur Sumardi.

Kegiatan selanjutnya dilaksanakan ke P4S Himah Farm di Kabupaten Kediri, dimana dalam kegiatan ini langsung diterima Kepala Bidang Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Arrahayu Setyo Adi dan Sunandar selaku Ketua P4S Hikmah Farm.

Sunandar lantas memaparkan sistem nutrisi pertanaman yang telah terintegrasi dengan sistem IoT rakitannya dan cara pengoprasiannya di green house dengan sistem irigasi tetes dengan cara langsung mengamati dilapangan. Isdianto/ Yeniarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *