Kementan Lakukan Pembinaan P4S, Fokus Pembenahan Manajemen Pengelolaan P4S

MALANG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Provinsi Jawa Timur.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan, bahwa P4S merupakan kelembagaan pelatihan dengan metode pemagangan pertanian. P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.

“Karena itu, pengembangan SDM pertanian diarahkan pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membentuk kepribadian yang mandiri bagi SDM pertanian khususnya petani,”jelas Dedi.

Dedi menambahkan, melalui pengembangan sumber daya manusia membuat orang menjadi lebih kompeten, unggul dan mampu berdaya saing dalam situasi apapun. P4S harus mampu menggodok seseorang yang dapat memenuhi dimensi kompetensi itulah tantangan sebuah P4S.

Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, melaksanakan pembinaan ke beberapa P4S di Jawa Timur, diantaranya P4S Putra Wicaksono yang terletak di Kabupaten Pasuruan, pada 27/05/2024. Selain ditemui secara langsung oleh Ketua P4S, Fery Setyawan, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh penyuluh pendamping dari BPP Purwodadi, Isnaini dan Sabrina.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BBPP Ketindan, ingin mengetahui perkembangan P4S Putra Wicaksono yang telah berdiri sejak tahun 2020, dan pada tahun 2024 akan mendapatkan bantuan pemerintah melalui BBPP Ketindan.

Sepulang dari magang ke Jepang, Fery Setyawan mengawali kegiatan bertaninya di bidang komoditas tanaman pangan yakni olahan kedelai menjadi tempe dan tahu, beternak Fery Setyawan sapi dan kambing domba. Dari yang awalnya hanya 2 sapi sekarang menjadi 6 sapi, sedangkan domba 42 ekor.

Sejak tahun 2020 Fery mendirikan P4S dengan bimbingan dari penyuluh serta BBPP Ketindan sebagai Pembina P4S di Provinsi Jawa Timur. Fery Setyawan mengatakan mendirikan P4S ini karena ingin memberi manfaat bagi masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat saat magang di Jepang dan saat mendapatkan ilmu dari pelatihan yang ia dapatkan.

Baca Juga :   Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Saat ini P4S Putra Wicaksono juga berbudidaya itik pedaging sejumlah seribu. Dimana saat ini telah tiga kali panen dan bekerjasama dengan Bebek Sinjay yang terkenal di Madura dan Surabaya.

Dari kegiatan P4S dan usahataninya, Fery meraup omset kotor per bulan mencapai 150 juta atau 1,8 milyar per tahun. Sedangkan pelatihan yang dilaksanakan oleh P4S Putra Wicaksono antara lain manajemen usaha agribisnis kedelai (pengolahan sampai pemasaran) dan manajemen pakan ternak ruminansia, serta budidaya ternak domba dan ternak. Dalam satu tahun sekitar 100 orang melakukan pembelajaran di P4S Putra Wicaksono.

Dari penyampaian Fery Setyawan, Kepala BBPP Ketindan menekankan agar P4S Putra Wicaksono lebih memperhatikan dan memperbaiki manajemen pengelolaan P4S.

“Pelaksanaan kegiatan permagangan dan pelatihan di P4S telah berjalan baik, namun seringkali pencatatan dan dokumentasi kegiatan terlupakan oleh pengurus, sehingga tidak tercatat atau terdokumentasikan dengan benar,” kata Nurul.

Disamping itu ia berharap berharap agar P4S ini bisa mengembangkan dan memperbanyak jejaring kerja dengan mitra lainnya. Yeniarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *