Kementan Gandeng UGM & IPB, Ciptakan Varietas Unggul Demi PAT Padi, Genjot Produksi Padi Lewat Program Kesatria

Berita, Perkebunan132 Dilihat

Banten – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tugaskan jajarannya genjot terus produksi dan jaga produktivitas pertanian sekaligus tingkatkan indeks pertanaman, termasuk lakukan penanaman di lahan perkebunan melalui program Kesatria. Ini dilakukan demi menjaga ketahanan pangan.

Beberapa waktu lalu, Mentan Amran mengajak para universitas maupun akademisi untuk terlibat langsung pada program akselerasi percepatan produksi pangan dan ikut turut berpartisipasi aktif mengembangkan varietas benih padi yang unggul untuk meningkatkan produksi padi.

Gayung bersambut, UGM dan IPB hasilkan varietas unggulan salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten. Sebanyak 100 kg benih padi varietas Gamagora 7 dan 500 kg varietas IPB 3 Sakti akan ditanam di lahan perkebunan seluas 24 ha. Gamagora 7 merupakan varietas padi unggul inbrida yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada dengan keunggulan ketahanan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun bakteri patotipe III, penyakit blast ras 033, ras 073 dan ras 133 serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan. Potensi produksinya mencapai 9,8 ton per hektare. Varietas ini dijuluki pula sebagai padi amphibi, dan memiliki ketahanan terhadap kekeringan dan banjir serta mampu beradaptasi dengan perubahan iklim sehingga cocok ditanam di berbagai kondisi lahan.

Sementara itu, IPB 3 Sakti merupakan varietas padi sawah irigasi tipe baru yang dikeluarkan oleh Institut Pertanian Bogor. Varietas ini memiliki arsitektur kokoh dan malai lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah dengan potensi hasil mencapai 11,2 ton per hektare.

Sesuai arahan Mentan dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, bersama Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, lakukan Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora melalui Program Kesatria di Kabupaten Lebak, Kamis (07/06).

Heru menjelaskan, program Kesatria ini sangat tepat dilakukan apalagi kondisi perubahan iklim saat ini tidak menentu. Demi upaya memperluas areal tanam padi, Direktorat Jenderal Perkebunan melaksanakan Program Kesatria (Kelapa Sawit & Kelapa Tumpang Sari Tanaman Pangan) dengan menanam benih padi varietas Gamagora 7 dan IPB 3 Sakti di Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Banten.

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggung jawab untuk menyiapkan lahan perkebunan dan CPCL penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi. Program Kesatria merupakan salah satu upaya mendukung kegiatan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo TA 2024 dalam rangka Perluasan Areal Tanam (PAT).

“Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan khususnya padi gogo, serta memberikan dampak positif bagi para petani dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia,” harapnya.

Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air.

Menurut Dr. Anny Mulyani, Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, penanaman padi ini digunakan agar tanah ini menjadi bermanfaat dan berharap dapat meningkatkan produksi padi serta bisa berkelanjutan untuk kesejahteraan Masyarakat.

“Dengan diluncurkannya Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora, diharapkan petani di Kabupaten Lebak dan sekitarnya dapat merasakan manfaat dari varietas padi unggul ini, serta bersama-sama mewujudkan mimpi kedaulatan pangan bagi Indonesia,” harap Anny. Humas Ditjenbun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *