MALANG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai kegiatan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan SDM pertanian harus siap menghadapi potensi darurat pangan. Sebab, SDM dan pertanian dinilai sebagai tulang punggung penggerak pembangunannya.
Sejalan dengan Menteri Pertanian, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa titik pengungkit program utama Kementan adalah SDM.
Dedi Nursyamsi terus mendorong peningkatan kapasitas SDM pertanian, peningkatan pendapatan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, dan peningkatan ekspor komoditas pertanian. Ketiga tujuan ini mustahil berhasil tanpa ditopang oleh SDM yang kompeten.
“Petani menjadi aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan cara menambah luas tanam sehingga bertambah luas panen serta meningkatnya produksi padi,” ujar Dedi.
Sebanyak 60 orang petani dari Desa Randegan, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, didampingi oleh Kepala Desa Randegan, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Selasa, (6/8/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Randegan, Muhammad Samsoel Halim, mengatakan maksud dan tujuan membawa petaninya, untuk belajar dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di BBPP Ketindan sebagai tempat yang tepat menimba ilmu.
“Tujuan kedatangan kami ke BBPP Ketindan untuk belajar dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh baik materi dan berbagi pengalaman dari BBPP Ketindan sehingga lebih bagus, lebih menghasilkan dan lebih bermanfaat dan petani kami menjadi lebih makmur,” ungkap Samsoel.
Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, menyambut baik rombongan dari Pemerintah Desa Randegan beserta jajaran dan petaninya untuk belajar di BBPP Ketindan.
Dalam sambutannya, Nurul menjelaskan bahwa BBPP Ketindan merupakan salah satu UPT di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang mempunyai tugas utama melaksanakan pelatihan fungsional, pelatihan teknis, sertifikasi profesi di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur.
“Peran kita sebagai pusat pelatihan, yang memberikan edukasi kepada kelompok tani, para petani yang mebutuhkan informasi terkait kondisi terkini, yang menjadi harapan petani kita agar mendapatkan informasi dengan benar,” jelas Nurul
Ia juga menambahkan, bahwa karena perkembangan iklim sudah tidak bersahabat, jadi sulit untuk meningkatkan produktivitas dengan pertanian yang sederhana.
“Dibutuhkan upaya lebih agar negara kita tidak impor beras, Oleh karena itu kementan terus mengupayakan agar tercapai peningkatan produktivitas pangan salah satunya dengan Perluasan Areal Tanam (PAT), sehingga tidak terjadi krisis pangan di Indonesia,” imbuhnya
Nurul juga menyampaikan bahwa semua harus bersama-sama menjaga jangan sampai krisis pangan terjadi di negara kita. Diharapkan dengan edukasi ini secara tidak langsung Kabupaten Sidoarjo membantu mewujudkan peningkatan produktivitas pangan. Yeniarta/Nadif