Ismanto, Petani Asal Lampung Sukses Mengolah Buah Kakao Menjadi Bubuk

Profesi petani sudah banyak ditinggalkan oleh kalangan anak muda terutama komoditi kakao ini, lain halnya seperti Ismanto, petani kakao yang kini mengolahnya menjadi produk usahanya bernama Kihako Coklat.

Menurut Ismanto, produknya itu masih setengah produk setengah jadi, mulai dari roasting ke bawah, dari bibit ke buah hingga cara pengolahannya dengan cara dikeringkan dan fermentasi, setelah menjadi bubuk, lalu di jadikan coklat batang. Menurutnya, usahanya ini dibantu oleh Dinas Perkebunan sampai pemasarannya. (14/9)

“Ada kendala dalam budidaya kakao ini, khususnya pupuk. Di saat saya ingin mengambil pupuk menggunakan KTP, malah terlambat dan habis, akhirnya telat waktu pemupukannya. Kalau untuk cuaca saat ini bagi saya tidak terlalu pengaruh kecuali kemarau panjang.” jelas Ismanto

Ismanto menjelaskan, bahwa total produksi kakaonya saat ini bisa mencapai 8 ton jika musim semi, karena daunnya masih hijau dan ada buahnya.
“Karena perkebunan kita ada di Lampung, maka untuk pemasaran produknya lebih banyak ke Sumatra Barat, Palembang dan Surabaya,” tuturnya.
Menurutnya, ada 50 petani yang tergabung dalam poktan yang membatu mengurus perkebunan kakaonya yang kuasannya mencapai 60 hektar yang setiap hektarnya menghasilkan satu sampai setengah ton. Disana juga ada tim penangkaran bibit yang membantu perbenihan.

“Kami berterima kasih kepada BUNEX 2024 yang telah membantu kami sebagai UMKM, dimana kami bisa mempromosikan dan berbagi ilmu tentang kakao kepada pengunjung dan masyarakat yang hadir di acara ini. Ya syukur sekali acara ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami,” ucapnya.

“Kamu juga berharap pemerintah bisa bantu kami dalam pengelolahan bubuk kakao, tidak hanya bubuk saja melainkan bisa menjadi olahan coklat batangan serta pelatihan dan bantuan alat-alat produksi agar kami bisa lebih berlembang lagi,” tambah Ismanto. Ditjenbun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *