Sinergi Kementan dan Pemkab Merauke Siapkan Pelatihan Budidaya Padi Bagi Petani

MALANG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) cq Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi di bidang pertanian khususnya budidaya padi di Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, terus mengingatkan untuk meningkatkan produksi dalam rangka mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto yaitu swasembada pangan dalam waktu singkat.

Mentan Amran menyatakan bahwa Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

“Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” ungkap Mentan Amran.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti, yang mengajak semua komponen untuk mendukung upaya percepatan perluasan areal tanam melalui penanaman padi gogo.

“Potensi dalam memperluas areal tanam padi gogo ini masih sangat besar, sehingga seluruh unsur bidang terkait harus terus bahu membahu dan mendukung program ini supaya dapat berjalan dengan optimal,” ujar Santi.

Komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan ditunjukkan dengan kunjungan Presiden RI Probowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Merauke Minggu (3/11/2024).

Untuk mendukung upaya tersebut, BBPP Ketindan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelatihan budidaya padi di Merauke dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Merauke, Senin (4/11/2014).

Rapat yang dilaksanakan secara online dari AOR BBPP Ketindan, dibuka oleh Tuban, Ketua Kelompok Substansi Penyelenggara Pelatihan, mewakili Kepala BBPP Ketindan, yang sedang bertugas ke Merauke.

Tuban membacakan sambutan Kepala BBPP Ketindan, bahwa Merauke saat ini sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan serta produksi pangan di wilayah Timur Indonesia.

“Peran anak muda Papua (AMP) menjadi kunci pelopor inovasi dan penggunaan teknologi dalam bertani serta menjaga keseimbangan ekologi,” jelas Tuban.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang prosedur Pelaksanaan Budidaya Padi bagi petani dan sinergitas antara BBPP Ketindan dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Merauke tentang pengelolaan pelatihan Budidaya Padi bagi petani baik secara teknis ataupun adminstrasi keuangan dengan ouput diperolehnya kesepakatan sepakatan tanggal pelaksanaan CPCL, Materi, metode, kurikulum, tempat pelatihan, dan fasilitator pelatihan.

Pelatihan rencana dilaksanakan pada tanggal 8 s.d 12 November 2024, dengan jumlah peserta 30 orang dengan unsur peserta adalah non aparatur.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Erni Widayanti menyampaikan bahwa Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Merauke siap mendukung kegiatan pelatihan ini.

“Pelatihan rencana akan dilaksanakan di Dusun Itimahat dengan sasaran petani Orang Asli Papua (OAP) dan Duta Petani Milenial Duta Petani Andalan (DPMDPA) dengan jumlah peserta 30 orang,” jelas Erni.

Para peserta akan mendapatkan materi teori dan praktik langsung di lapangan, dengan fokus pada teknik penanaman, pengelolaan air, pemupukan, dan pengendalian hama.

Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan Merauke semakin siap untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu lumbung padi Indonesia, sekaligus mewujudkan kesejahteraan bagi para petani setempat. Yeniarta/Nadif Ilmiah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *