IEMBER – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Provinsi Jawa Timur.
Upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja sumber daya manusia sektor pertanian, dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, seperti halnya dalam kelembagaan P4S ini peningkatan SDM melalui sertifikasi kompetensi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan penguatan SDM harus dilakukan untuk memperkuat sektor pertanian, sekaligus mendukung upaya mencapai swasembada pangan.
“Kita harus mampu swasembada pangan. Namun, ini membutuhkan kerja keras kita semua, dan kolaborasi dari semua pihak di sektor pertanian,” ujar Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti dalam suatu kesempatan mengatakan P4S merupakan mitra BPPSDMP yang memiliki peran strategis sebagai tempat pelatihan sekaligus magang, guna akselerasi dan adopsi teknologi pertanian.
Forum Komunikasi FK P4S Provinsi Jawa Timur secara rutin menggelar pertemuan triwulanan tiap tahun. Pada triwulan pertama tahun 2025 ini, kegiatan dilaksanakan dengan tujuan agar tercipta komunikasi yang efektif diantara anggota FK P4S Jatim, sehingga terjalin suatu kerjasama yang akurat dalam penumbuhkembangan P4S.
Dengan tema Sosialisasi Standarisasi P4S dalam mendukung Program Swasembada Pangan Nasional, pertemuan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan dan sinergi P4S dalam menjalankan pogram-program Kementerian Pertanian.
Kegiatan Triwulan I yang dilaksanakan di P4S Karya Tani, Sabtu (26/04/2025) dihadiri oleh, Kepala BBPP Ketindan yang diwakili oleh Ketua Kelompok Substansi (Kelsi) Program dan Evaluasi, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Universitas Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember (Polije), Muspika Kecamatan Gumukmas, Ketua FK P4S Jatim beserta pengurus lainnya serta perwakilan masing-masing P4S di Jatim, dan Kepala Desa Bagorejoini.
Dalam sambutan dan arahan Kepala BBPP Ketindan, yang dibacakan oleh Kelsi Program dan Evaluasi, Astutiningsih, mengatakan, bahwa keberadaan P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Indonesia.
“Sebagai salah satu pilar utama pertanian, P4S harus menjadi pembaharu di bidang pertanian yang dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang dibutukan sektor pertanian,” kata Astutiningsih.
Astutiningsih juga menambahkan, agar P4S lebih bisa meningkatkan kompetensi bagi P4S, sehingga P4S akan menjadi pelopor, motivator dan motor penggerak utama dalam pembangunan pertanian.
“Kewirausahaan di bidang pertanian telah menjadi pusat perhatian dalam mengembangkan sektor pertanian di era saat ini. Melalui kegiatan usaha yang dijalankan oleh P4S diharapkan mampu menjadikan petani yang mandiri, dan modern dan pada akhirnya regenerasi pertanian pun berhasil terwujud,” tambah Astutiningsih.
Sementara itu, Ketua FK P4S Jatim, Tarwa Mustopa, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya kepada pengurus P4S sehingga kegiatan triwulan berjalan dengan baik. Dan yang tak kalah penting, P4S Jatim menjadi barometer P4S nasional.
Dalam kegiatan pertemuan Triwulan I ini, juga dilakukan Pelantikan Pengurus FK P4S Kabupaten Jember masa bakti Tahun 2025-2030. Dan menetapkan H.M. Sholihin sebagai Ketua FK P4S Kabupaten Jember dan Iqbal Abu sebagai Sekretaris FK P4S Jatim. Astutiningsih/Humas BBPP Ketindan