Koperasi Merah Putih Jadi Prioritas, Wamentan Dorong Kolaborasi Nasional

PONTIANAK – Pemerintah terus mendorong terbentuknya koperasi desa sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan dan mendorong kemandirian ekonomi rakyat. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menghadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (27/5/2025).

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Harian I Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Sudaryono menegaskan pentingnya percepatan pembentukan koperasi di seluruh desa dan kelurahan. Ia mengajak seluruh pihak lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk bersinergi dalam mewujudkan hal tersebut.

“Percepatan pengembangan Koperasi Merah Putih adalah langkah strategis untuk mendukung kemandirian petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menegaskan pentingnya peran koperasi dalam menjaga stabilitas harga pangan. Ia menyebut Koperasi Merah Putih sebagai langkah nyata mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto tentang satu desa satu koperasi.

“Ada gagasan besar dari Bapak Presiden, yaitu satu desa satu koperasi. Koperasi Merah Putih ini akan menstabilkan harga pangan sehingga tidak perlu ada operasi pasar lagi,” ujar Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa koperasi desa harus menjadi pusat kegiatan ekonomi rakyat, termasuk untuk sektor pertanian. Ia menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi petani agar koperasi tidak hanya menjadi wadah, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal.

“Kami terus memperkuat peran penyuluh dan tenaga pendamping agar koperasi ini bisa tumbuh dari bawah, berbasis kebutuhan dan potensi lokal. Tujuannya jelas: petani makin sejahtera dan desa makin mandiri,” kata Santi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur Kalimantan Barat, para Bupati/Walikota, Kepala Desa dan lurah, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), penyuluh, tenaga pendamping profesional, OPD teknis, serta stakeholder lainnya.

Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Roby Darmawan, menambahkan bahwa koperasi menjadi solusi nyata untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa. Koperasi Merah Putih akan berperan aktif dalam menyediakan akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, hingga pemasaran produk lokal.

“Kami ingin koperasi menjadi rumah besar yang menaungi usaha kecil dan pelaku pertanian. Bukan hanya soal bisnis, tetapi soal kebersamaan dan kesejahteraan,” ujar Roby.

Koperasi Merah Putih diharapkan dapat turut berkontribusi dalam kegiatan sosial seperti layanan kesehatan dan pendidikan. Diharapkan, keberhasilan inisiatif ini bisa menjadi model bagi koperasi lain di seluruh Indonesia dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera. PRIMA/SAI/BBPPBATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *