Perkuat Komitmen Swasembada Pangan, UPT Pelatihan Kementan Evaluasi LTT Provinsi Jawa Barat

BANDUNG – Kementerian Pertanian terus berusaha mencapai swasembada pangan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai strategi. Salah satunya adalah melalui Luas Tambah Tanam (LTT) yang dilakukan di berbagai provinsi.

Luas Tambah Tanam turut dibahas dalam Rapat Evaluasi Capaian Target Tanam Bulan Mei 2025 dan Penyusunan Kesanggupan Tanam Padi, Jagung, dan Kedelai Bulan Juni 2025, di Aula Catur Gatra BBPP Lembang, Jum’at (13/6/2025).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa LTT yang tengah dilakukan adalah salah satu langkah strategi dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Pemantauan terhadap LTT harus dilakukan secara harian untuk menjamin tercapainya swasembada,” terang Mentan Amran.

Dijelaskannya, jumlah hasil produksi sangat ditentukan oleh luas panen yang keberhasilannya ditentukan oleh proses pembibitan dan pembenihan, ketersediaan pupuk, dan sarana irigasi yang dapat diakses oleh petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widhi Arsanti, mengimbau penggunaan lahan sebaiknya dioptimalkan termasuk di daerah yang memiliki potensi pertanian tinggi.

Sementara dalam rapat, hadir perwakilan dari 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat serta perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

Saat membuka acara, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika, menjelaskan untuk mewujudkan swasembada pangan tahun 2025 diperlukan berbagai langkah strategis salah satunya adalah peningkatan LTT padi.

Ia menambahkan, Jawa Barat dituntut untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan luas tambah tanam LTT guna mencapai swasembada pangan.

“Jabar, sebagai salah satu lumbung padi nasional, memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional,” terang Ajat.

Selain LTT, BP di provinsi Jawa Barat pun disoroti dalam rapat kali ini.

“Kami sedang menyiapkan brigade-brigade pangan di Jawa Barat yang saat ini masih dalam tahap perencanaan,” kata Ajat.

Per April 2025, Jawa Barat telah merealisasikan 864.377 ha lahan LTT sejak Desember 2024. Capaian tersebut dengan catatan kurang memuaskan di April 2025.

Namun catatan tersebut berhasil diperbaiki pada penghujung bulan April dan begitu pula pada bulan Mei.

Di awal bulan Juni, tercatat Jawa Barat belum mencapai target yang ditetapkan Kementan terutama untuk komoditas padi.

Salah satu faktor yang berpengaruh adalah cuaca musim hujan yang diharapkan akan selesai pada pertengahan Mei. BBPP LEMBANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *