Pemkab Jombang Dorong Penguatan Pilar Ketahanan Pangan Melalui Lumbung Pangan Masyarakat

JOMBANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang menggelar kegiatan pembinaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sebagai upaya penting dalam memperkuat peran LPM sebagai pilar ketahanan pangan berbasis masyarakat di wilayah Jombang Selasa,(29/07/2025).

Kegiatan resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Sudiro Setiono.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas menekankan pentingnya optimalisasi peran LPM dalam menghadapi dinamika ketersediaan dan distribusi pangan.

Sudiro mengungkapkan bahwa sampai saat ini terdapat 375 Lumbung Pangan Masyarakat yang tersebar di Kabupaten Jombang. Namun, dari jumlah tersebut, baru 28 LPM yang saat ini mengikuti pembinaan.

“Melalui kegiatan hari ini, kami berharap para peserta dapat menyalurkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh kepada anggota kelompok masing-masing. Keberlanjutan LPM sangat bergantung pada peran aktif dan transfer pengetahuan dari pengelola kepada seluruh anggota masyarakat,” ungkapnya dihadapan para peserta.

Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Danny Syaifudin, yang juga menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan kelompok masyarakat dalam memperkuat cadangan pangan lokal.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya memperkuat kelembagaan petani, terutama untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa penguatan kelembagaan ekonomi petani sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan, terutama dalam menghadapi tantangan pertanian modern.

Kegiatan pembinaan ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang, Asep Koswara, yang memberikan materi menyeluruh terkait Kebijakan Pembangunan Pertanian Terkini, Pengelolaan Lumbung yang Efektif dan Berkelanjutan, Pengembangan Usaha Ekonomi dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Kelompok, dan Pembekalan Strategi dengan Pendekatan Analisis SWOT.

“Lumbung pangan tidak hanya sekadar gudang penyimpanan hasil panen. PLM adalah bagian dari sistem sosial dan ekonomi masyarakat yang bisa menjadi alat pemberdayaan dan penguat ketahanan pangan lokal,” terang Asep dalam salah satu sesi pemaparannya.

Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, perwakilan peserta dari Kecamatan Ploso, Eko Subekti menyampaikan kesan dan manfaat langsung dari keberadaan LPM di tengah kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, LPM bukan hanya menyimpan hasil pertanian, tapi juga menjadi tempat edukasi, solidaritas, dan kesiapsiagaan menghadapi krisis pangan.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Jombang, yang terdiri atas pengelola dan pengurus LPM. Diharapkan, kegiatan pembinaan seperti ini dapat terus berlanjut, menjangkau lebih banyak LPM, dan menciptakan jejaring antar-lumbung yang kuat. Dengan demikian, keberadaan LPM tidak hanya menjadi simbol kemandirian pangan masyarakat, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah secara nyata dan berkelanjutan. —- Asep Koswara*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *