SPPG Kantin Sekolah Hindari Keracunan MBG

TANGERANG – Untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan produktif serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemerintah melaksanakan Bakan Gizi Gratis (MGB). Namun dalam perjalanannya ada beberapa kendala yang dihadapi seperti terjadinya keracunan di beberapa daerah akibat konsumsi MBG.

Evi Satispi, Dekan Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengatakan program MBG sangat baik. “Namun untuk menghindari agar kasus keracunan tidak terulang lagi, saya mengusulkan agar Satuan Pelayanan  Pemenuhan Gizi (SPPG) di kordinasikan dengan pihak kantin sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, negara lain seperti Jepang atau Cina, makanan  yang diberikan di siswa, adalah hasil masak langsung di sekolah dan langsung disajikan sehingga tidak terjadi pembusukan pada makanan. “Jadi pemerintah memfasilitasi sekolah untuk proses pengolahannya dan saya rasa beban biayanya lebih sedikit,” tambahnya.

Evi  Satispi kembali mengingatkan, dari segi gizi makanan apapun dalam segi kemasan itu akan berubah, apalagi perjalanannya bisa sampai 4 jam, maka sangat rentan akan jamur yang menyebabkan keracunan. Untuk itu, melalui pendekatan kantin sekolah pengolahannya akan menjadi lebih baik. SYAKIR (Konper UKW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *