UPT Pelatihan Kementan, Bekali Siswa SMPN 3 Waru Melalui Out Door Learning

MALANG – Sebanyak 318 siswa dan guru dari SMP Negeri 3 Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melaksanakan kegiatan Out Door Learning (ODL) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan pada 5/11/2025. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran luar kelas yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas proses belajar bagi siswa, khususnya kelas VII, melalui pengalaman langsung di lingkungan pertanian.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua Kelompok Substansi, Astutiningsih, juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Waru dan jajaran guru pendamping, Widyaiwara BBPP Ketindan dan Ketua Kelompok Substansi Sertifikasi dan LKPIA.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap dunia pertanian modern,” kata Astutiningsih dalam sambutannya.

Dalam kegiatan ODL, sebanyak 80 siswa berkesempatan mengikuti praktik langsung pengolahan hasil pertanian, yaitu pembuatan es krim berbahan dasar buah naga. Setiap tahapan pembuatan, mulai dari pengenalan bahan, proses pengolahan, hingga tahap pengemasan produk diikuti oleh semua siswa dengan baik. Kegiatan praktik ini menjadi pengalaman berharga yang mengajarkan keterampilan kewirausahaan berbasis hasil pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Diana Triswaningsih selaku Koordinator Widyaiswara dan Widyaiswara pengampu pengolahan hasil pertanian juga memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya pengolahan hasil pertanian yang bernilai tambah, seperti produk olahan buah naga dan ubi jalar. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat relevan dengan semangat pertanian berkelanjutan dan dapat membuka peluang usaha di masa depan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Waru, Mas Husein, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan fasilitas yang diberikan oleh BBPP Ketindan. Ia menilai kegiatan ODL ini sangat bermanfaat dalam memperkaya wawasan siswa.

“Melalui pembelajaran di luar kelas seperti ini, anak-anak dapat memahami secara nyata proses pengolahan hasil pertanian, tidak hanya secara teori di kelas,” tuturnya.

Para siswa juga diajak berkeliling untuk mengenal lebih dekat lingkungan BBPP Ketindan, termasuk area laboratorium pengolahan hasil, green house melon dan tomat, instalasi proteksi tanaman, dan rumah pupuk. Kunjungan ini membuka wawasan baru bagi para peserta tentang sistem pertanian terpadu dan pentingnya inovasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Hal ini sejalan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang mendorong anak muda terjun ke sektor pertanian untuk menciptakan wirausahawan tani (agropreneur), meningkatkan produktivitas, dan menyokong ketahanan pangan nasional.

Sejalan dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga mengatakan perlu ada pendampingan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam bidang pertanian, baik dalam bentuk mentoring maupun akses permodalan.

Kegiatan Out Door Learning ini menjadi contoh nyata sinergi antara sektor pendidikan dan pelatihan pertanian dalam mendukung pembelajaran kontekstual yang menyenangkan dan bermakna.

Melalui kegiatan ini, BBPP Ketindan menegaskan komitmennya sebagai lembaga pelatihan yang terbuka bagi dunia pendidikan, sekaligus menjadi wadah inspirasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai dunia pertanian sebagai bagian dari masa depan bangsa. Rivana Agustin/Diana Triswaningsih*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *