MADIUN – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan kembali memperkuat perannya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian melalui penyelenggaraan Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan Angkatan 131 yang dilaksanakan pada 26–28 November 2025 di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Sepi Imam Rofei, Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, bersama Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dagangan, Lilik Budiarti.
Kabupaten Madiun saat ini memiliki satu Brigade Pangan yaitu Brigade Pangan Dewi Sri, yang ke depannya siap menjadi motor layanan alsintan dan pendukung percepatan tanam di wilayah tersebut. Kehadiran pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemampuan para operator dan tenaga teknis agar mampu mengoptimalkan peran Brigade Pangan. Melalui peningkatan kapasitas ini, Brigade Pangan Dewi Sri meneguhkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Madiun.
Pelatihan ini bertujuan menyiapkan tenaga yang kompeten dalam pengoperasian, perawatan, dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian (alsintan), terutama TR2, TR4, dan Combine Harvester. Selain itu, peserta juga dibekali materi terkait pencatatan dan analisis usaha tani untuk mendukung efisiensi dan perencanaan usaha tani modern.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkali-kali menegaskan bahwa modernisasi pertanian akan berhasil apabila dibarengi penguatan SDM di lapangan. Ia menekankan bahwa Brigade Pangan memiliki peran strategis yang dapat membawa perubahan karena mereka berada langsung di titik produksi.
“Dengan kemampuan yang semakin baik, mereka diharapkan menjadi motor percepatan tanam dan panen yang mendukung ketahanan dan ketersediaan pangan nasional,”jelasnya.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, turut menegaskan bahwa pelatihan penyiapan tenaga kompeten Brigade Pangan yang digelar BBPP Ketindan adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mencetak tenaga kompeten yang siap mendorong transformasi pertanian berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari pelaksana, Widyaiswara BBPP Ketindan, Dewi Melani, hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait mekanisasi serta pentingnya manajemen usaha tani yang akurat. Ia menegaskan bahwa operator yang terampil dan bertanggung jawab akan menjadi tulang punggung keberhasilan mekanisasi.
“Dengan kemampuan teknis yang kuat, kita tidak hanya mengoperasikan mesin, tetapi juga menggerakkan semangat petani menuju pertanian yang lebih maju,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa tenaga Brigade Pangan memiliki peran strategis dalam memastikan proses olah tanah, tanam, dan panen berlangsung cepat, tepat, dan efisien sebuah prasyarat penting menuju swasembada pangan nasional.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi baik dalam materi kelas maupun praktik lapang. Semangat peserta semakin terpacu karena mereka menyadari bahwa peran mereka tidak sekadar mengoperasikan mesin, tetapi menjadi bagian dari perjuangan besar bangsa dalam memastikan pangan tetap tersedia bagi seluruh masyarakat. Harapannya para peserta mampu memperkuat kinerja Brigade Pangan Dewi Sri serta menjadi agen percepatan modernisasi pertanian yang berkontribusi langsung pada upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Dewi Melani*












