Pelatihan Budidaya Porang Mendukung Program Gerakan Tiga Kali Ekspor

Porang merupakan jenis umbi-umbian yang bisa dikonsumsi. Porang yang dahulunya terabaikan ternyata memiliki potensi ekonomi tinggi karena saat ini sudah diekspor ke berbagai negara, seperti Cina dan Jepang.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan, “Kementerian Pertanian mengembangan potensi ekspor komoditas porang karena selain sebagai penganan, porang diolah menjadi kosmetik, obat, dan tepung bahan mie ramen,” jelasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, “porang merupakan alternatif pangan lokal pengganti beras dan juga memiliki berbagai manfaat potensial bagi kesehatan sehingga ini bisa mendongkrak perekonomian petani,” tuturnya.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor menggelar Pelatihan Budidaya Porang bagi Penyuluh Pertanian Kabupaten Bogor. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari mulai 1-3 Desember 2020 dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan dan pengendalian covid-19 dan diikuti oleh 20 orang Penyuluh Pertanian dari 8 kecamatan di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Cigudeg, Leuwiliang, Cibungbulang, Dramaga, Cibinong, Gunung Putri, Jonggol, dan Cariu.

Pembukaan pelatihan, Selasa (01/12/2020) oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Farida Khuriyati. Turut hadir Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud didampingi Pejabat Struktural Eselon III dan IV serta Fungsional Widyaiswara.

“Budidaya porang saat ini sangat populer seiring tingginya permintaan ekspor karena banyak khasiatnya tanaman porang ini”, jelas Kemal saat memberikan ucapan selamat datang.

“Karenanya, Kementerian Pertanian memiliki program untuk meningkatkan produktivitas komoditas porang, salah satunya melalui pelatihan dimana Kabupaten Bogor sebagai salah satu wilayah pengembangan porang, nantinya dalam pendampingan ke petani, penyuluh pertanian mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi porang setelah belajar budidaya porang di BBPP Lembang.”

Baca Juga :   Kementan Atur Strategi 2024 : Pertajam Kegiatan Sub Sektor Perkebunan

“Porang adalah komoditas yang cukup sexy, karena permintaan dari pasar ekspor sangat banyak sehingga potensi untuk terus dikembangkan, mengingat budidayanya juga cukup mudah dan tahan naungan, dan secara iklim porang bisa tumbuh baik di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor,” jelas Farida saat memberi sambutan sebelum membuka pelatihan secara resmi”.

“Kabupaten Bogor banyak menerima bantuan dari Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian untuk budidaya porang sehingga kami mengirim penyuluh pertanian ke BBPP Lembang ini untuk belajar budidaya porang disini. Nantinya bisa mendampingi petani untuk menghasilkan produktivitas porang yang tinggi,” jelasnya lagi.

Selama berlatih, peserta memperoleh materi inti tentang perbenihan porang, budidaya porang, dan peluang bisnis porang. Untuk lebih memahami tentang proses perbenihan porang baik secara konvensional dan melalui teknologi pertanian, peserta praktik membuat media dan menanam benih porang dengan teknologi kultur jaringan (sterilisasi dan inisiasi). Peserta juga a praktik menanam porang di lahan praktik BBPP Lembang. CHETY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *