Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mendukung program padat karya Kementerian Pertanian di dua lokasi tepatnya di Kabupaten Seruyan. Desa Pematang Limau Kecamatan Seruyan Hilir sebagai lokasi pertama, sedangkan lokasi kedua berada di Desa Kartika Bhakti, Kecamatan Seruyan Hilir Timur. Tema yang diangkat dari bimtek ini adalah Pemanfaatan Pekarangan untuk Peningkatan Gizi dan Pendapatan Keluarga.
Peserta bimtek adalah ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat (PKK) dan kelompok wanita tani (KWT) yang ada di wilayah Desa Pematang Limau dan Desa Kartika Bhakti. Jumlah peserta bimtek ditiap lokasi sebanyak 35 orang. Hadir pada kegiatan bimtek, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Seruyan, Aisiah yang membuka kegiatan bimtek sekaligus memberikan arahan terkait program ketahanan pangan di Kabupaten Seruyan.
Sebagaimana diketahui bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melakukan optimalisasi lahan pekarangan untuk sumber pangan keluarga. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa pekarangan sangat potensial menjadi sumber pangan keluarga di tengah ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Bimtek ini dibingkai dengan menggunakan metode klasikal, praktik, diskusi dan tanya jawab. Dimana sebelum dilaksanakan praktik, semua peserta mendapatkan materi klasikal tentang berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, agar bisa digunakan sebagai penghasil pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga.
Setelah teori tersampaikan, para peserta melaksanakan praktik budidaya beberapa jenis sayuran seperti, kangkung, cabai dan bawang merah dengan memanfaatkan media polibag dan botol bekas, dilanjutkan dengan teknis penanaman di pekarangan sekitar rumah. Sembari praktik berlangsung, diskusi, sharing dan tanya jawab juga dilaksanakan terkait pemeliharanan, panen dan pasca panen serta pemasaran hasil kedepannya.
“Kami senang dengan bimtek ini, saya jadi tahu cara mengatasi hama penyakit tanaman cabai, Insyaallah besok saya akan mulai menanam cabai dan bawang merah di ember bekas yang tidak terpakai,”ujar Ulvi Purwati, anggota PKK Desa Kartika Bhakti.
Dengan adanya bimtek ini diharapkan pengetahuan anggota PKK dan KWT dapat meningkat terkait optimalisasi dan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan, sumber gizi dan sumber pendapatan.
Terkait pemanfaatan lahan pekarangan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selalu memberikan motivasi kepada para penyuluh untuk mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.
Ia mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan dalam pemanfaatkan lahan pekarangan, salah satunya dengan melakukan budidaya sayuran. “Manfaatkan semua limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk organik,kemudian aplikasikan pada tanaman yang ada di pekarangan. Jika tidak memungkinkan melakukan budidaya dengan menanam secara langsung di media tanah, bisa juga dengan melakukan budidaya secara hidroponik,” ujar Dedi. Astri Anto/ Yeni