Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh angkatan yang ke III kembali digelar di Kabupaten Gianyar, tepatnya di Padma Resort Ubud Gianyar, dengan tema ‘Pengolahan Buah Jeruk dan Sayuran”.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerja sama dengan DPR RI.
Penyelenggaraan kegiatan Bimtek dilaksanakan pada kuartal awal 2021 sebagai salah satu langkah mewujudkan misi penguatan Ketahanan Pangan Nasional ditengah pandemic Covid-19.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan ada beberapa solusi dalam menghadapi pandemi COVID-19 antara lain yaitu dari sisi kesehatan melalui vaksin dan dari sisi pertanian melalui penyedian pangan.
“Pada masa pandemi, ternyata bekerja di sektor pertanian menjadi pilihan utama masyarakat. Hal tersebut harus kita dukung dan sambut baik dengan menyiapkan program-program yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan kapasitas masyarakat dalam bidang pertanian,” ujar Syahrul.
Kegiatan bimtek yang dilaksanakan selama 1 hari (19/03/2021), diikuti oleh 60 orang peserta. Terdiri dari 12 orang penyuluh dan 48 orang petani dari Kabupaten Gianyar. Sebelumnya, bimtek yang dibuka oleh Anggota Komisi IV DPR RI, I Made Urip, juga telah menggelar bimtek di Kabupaten Karangasem dan Tabanan.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, I Made Raka, Ketua Forum Komunikasi P4S Provinsi Bali, Hadiman Marzuki, praktisi dari CV. Dewata Fresh, I Putu Sudarya dan dari PT. Wiguna Alam Persada, I Made Gunada.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, yang menyampaikan pentingnya peningkatan SDM. “Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” ujar Dedi.
Sementara itu Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, dalam sambutannya mengaku sangat bangga dengan dukungan dari Made Urip sebagai salah satu Anggota Komisi IV DRP RI yang telah membuka bimtek ini sebanyak 3 kali.
“Kita berharap, Bapak Made Urip bisa mendukung bimtek seperti ini, tentunya dengan materi yang berbeda. Seperti kali ini, bimtek tentang pengolahan buah jeruk dan sayuran, diharapkan agar petani bisa menjadi wirausaha yang handal,”tegas Sumardi.
Made Urip mengungkapkan, bimtek ini merupakan terobosan baru dari Komisi IV DPR RI, karena melihat kondisi pertanian di masa pandemic saat ini. ‘Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan SDM petani dan penyuluh yang digelar dibanyak wilayah Indonesia. Apalagi pandemic Covid-19 ini menghantam sektor pariwisata, sehingga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali menembus sampai minus 11%. Oleh karena itu petani dan penyuluh ini perlu dibekali seperti pelatihan yang sifatnya teknis untuk mengangkat sektor pertanian sebagai penyangga ekonomi di Bali,”ujar Made Urip yang juga dikenal sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor.
Menurut penuturan I Wayan Ardiana, salah satu wakil peserta bimtek, kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat sekali, karena bisa melihat mulai dari proses pengolahan sampai dengan pemasaran.
“Akibat dampak covid yang ditimbulkan telah menggeser sektor pariwisata. Tetapi pertanian ternyata kuat, dan bimtek ini merupakan salah satu pondasi kita agar tetap kuat. Kami juga berharap ilmu yang telah didapat ini dapat diaplikasikan, sehingga program dari pemerintah ini akan ada keberlanjutan, mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern, “pungkasnya. YENI