MALANG – Sebagai salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan berkomitmen terhadap pemenuhan standar ISO 9001:2015 serta upaya terus-menerus dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pelayanan serta menjaga kredibilitas dan akuntabilitas lembaga sebagai penyedia pelatihan yang profesional dan berstandar internasional.
Rabu (30/10/2024), BBPP Ketindan melaksanakan audit eksternal. Tujuan utama dari audit ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh prosedur yang dijalankan BBPP Ketindan telah memenuhi kriteria standar mutu internasional serta mengidentifikasi peluang untuk perbaikan berkelanjutan.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni, diantaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat, dan berorientasi hasil”, sebut Menteri Amran.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widhi Arsanti menyampaikan, SDM memegang perang yang sangat penting dalam perkembangan pertanian, karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan dan pengembangan SDM merupakan kunci untuk menghadapi tantangan pertanian.
“Dengan adanya SDM yang unggul maka bisa menciptakan sebuah sinergitas mewujudkan lingkungan birokrasi yang sehat tentunya didukung pula oleh sistem pemerintahan yang baik,” jelas Santi.
Audit eksternal ini berfokus pada evaluasi sistem manajemen mutu BBPP Ketindan, yang dirancang sesuai dengan standar ISO 9001:2015. Proses audit meliputi peninjauan terhadap berbagai dokumen prosedur, implementasi standar operasional, hingga pengukuran efektivitas kerja di berbagai unit di lingkungan BBPP.
Auditor dari TUV Rheinland, Muhammad Toriq dan Suryo Tri Harjanto menyampaikan bahwa mereka akan berupaya memberikan analisis mendalam dan objektif terkait pelaksanaan sistem manajemen mutu di BBPP Ketindan. Mereka berharap audit ini dapat menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi potensi perbaikan serta mendukung BBPP Ketindan dalam perjalanan menuju penyempurnaan sistem layanan secara berkelanjutan.
Pemeriksaan meliputi wawancara dengan pegawai, peninjauan data dokumentasi, serta observasi langsung di lapangan. Salah satu fokus utama audit ini adalah memastikan bahwa semua prosedur yang diterapkan BBPP Ketindan mampu menciptakan layanan yang efektif, efisien, serta memuaskan bagi peserta pelatihan.
Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan audit eksternal ini. Ia menekankan pentingnya audit sebagai langkah untuk memantau, menilai, dan memperbaiki berbagai aspek pelayanan di BBPP Ketindan.
“Keberhasilan dalam memenuhi standar ISO 9001:2015 merupakan cerminan dari dedikasi seluruh tim di BBPP dalam menyediakan pelatihan berkualitas tinggi yang mampu mendukung peningkatan kapasitas para praktisi di sektor pertanian,” ujar Nurul.
“BBPP Ketindan berkomitmen untuk terus mempertahankan standar ISO dalam layanan pelatihan pertanian. Audit ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban, namun merupakan peluang berharga bagi kami untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan sistem yang telah berjalan,” imbuh Nurul.
Hasil audit memberikan umpan balik berharga untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. BBPP Ketindan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pemenuhan standar ISO 9001:2015 serta upaya terus-menerus dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pelayanan serta menjaga kredibilitas dan akuntabilitas lembaga sebagai penyedia pelatihan yang profesional dan berstandar internasional.
Dengan kualitas yang terjaga dan sistem manajemen yang efektif akan semakin memperkuat peran BBPP Ketindan dalam mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang pertanian, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan modernisasi pertanian di masa depan. Solikin/Nadif/Yeniarta