LEMBANG – Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan pertanian kepada 378 orang siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (4/2/2025).
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun pertanian Indonesia. Ia mengajak anak muda untuk terlibat dalam sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebut jika petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.
“Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.
Rombongan SMP Negeri 1 Sepatan diterima secara resmi oleh Tim Manajemen BBPP Lembang.
Pemimpin rombongan, Ranti Widiastuti, yang juga perwakilan guru, mengatakan tujuan kunjungan ini dalam rangka program sekolah P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
“Tema P5 kali ini dalam hal pengolahan makanan yaitu pembuatan es krim. Kegiatan ini akan berkesinambungan dengan tema berikutnya yaitu kewirausahaan. Harapan kami setelah anak-anak mampu membuat es krim maka dapat diperjualbelikan di dalam dan di luar sekolah,” ungkap Ranti.
Terbagi 4 kelompok, secara bergantian rombongan mengunjungi laboratorium pengolahan hasil pertanian dan praktik membuat es krim jagung.
Widyaiswara BBPP Lembang memberikan penjelasan sederhana tentang konsep pengolahan hasil pertanian yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan memperpanjang masa simpan produk.
Didampingi petugas laboratorium dan mahasiswa yang sedang PKL, murid-murid kelas VIII ini praktik membuat cemilan sehat, manis, dan menyegarkan yaitu es krim jagung.
Pertama-tama, diberikan penjelasan alat dan bahan, dilanjutkan demo membuat olahan tersebut hingga dikemas ke dalam kemasan cup kecil yang cantik.
Selain praktik di laboratorium pengolahan hasil pertanian, anak-anak juga diberi kesempatan mengelilingi Inkubator Agribisnis.
Di screen house tanaman hias, dikenalkan aneka koleksi tanaman kaktus dan sukulen dan proses budidayanya.
Di zona rumah pangan lestari, didampingi petugas lahan praktik, murid-murid antusias mengenal berbagai tanaman yang ditanam di lahan memakai mulsa, di dalam polybag, dan yang digantung.
Koleksi tanaman pakcoy, brokoli, selada, bawang daun, tomat, padi apung, labu, tanaman rimpang seperti jahe yang belum mereka ketahui sebelumnya. Dikenalkan juga smart farming yang dimanfaatkan untuk penyiraman otomatis.
Di zona screen hidroponik, pertugas memberikan penjelasan budidaya pakcoy menggunakan teknologi hidroponik sistem DFT, yang menarik perhatian siswa-siswi karena menanam sayuran tanpa menggunakan media tanah dan jumlahnya bisa langsung banyak karena menggunakan instalasi bertingkat.
Dua siswi, Alya Nur Arizza dan Keyla Shifa Awaliyah ditemui selepas praktik membuat es krim jagung, menyampaikan keseruannya belajar pertanian di BBPP Lembang.
“Kami belajar hal baru di sini, mengenal berbagai macam tanaman sayuran, tanaman buah, dan tanaman hias kaktus dan sukulen,” katanya.
“Kami belajar membuat es krim jagung yang teryata mudah ya. Semoga BBPP Lembang tetap menjadi tempat kunjungan yang seru!”, ungkap mereka kompak. BBPPLEMBANG