Low Cost Smart Farming UPT Kementan Diserbu Pengunjung Petik Melon

MALANG – Kamis (13/06) low cost smart farming Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan diserbu oleh banyak pengunjung. Seperti Sebanyak Komunitas Senam Ling Tien Kung Kota Malang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, serta SMKN 1 Tumpang yang antusias dengan smart farming sekaligus petik melon secara langsung.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan diajak untuk mengenal dua sistem budidaya pertanian modern yang dikembangkan di BBPP Ketindan. Mereka terlebih dahulu mengunjungi Low Cost Smart Farming yang lebih sederhana namun tetap mengusung efisiensi dan produktivitas tinggi. Di sini, varietas melon Sweet Lavender dibudidayakan dengan sistem ramah biaya dan ramah lingkungan. Para peserta tidak hanya menyaksikan proses budidaya, tetapi juga berkesempatan untuk memetik langsung melon Sweet Lavender yang telah matang dan siap konsumsi.

Setelah itu, rombongan diajak ke kawasan Smart Green House yang menerapkan sistem pertanian presisi berbasis Internet of Things (IoT), di mana varietas melon unggulan Taj Mahal dibudidayakan. Peserta tampak antusias menyimak penjelasan tentang teknologi pengaturan suhu, kelembaban, hingga sistem irigasi otomatis yang mendukung kualitas pertanian.

“Ini pengalaman luar biasa. Kami jadi tahu bahwa bertani sekarang bisa sangat canggih, bahkan bisa dilakukan dengan biaya rendah dan hasilnya tetap berkualitas. Dan tentu saja, kami senang bisa memetik dan mencicipi langsung melon segar dari kebunnya,” ujar Agus Isharijantono dari Komunitas Senam Ling Tien Kung.

Pemanfaatan teknologi di sektor pertanian menjadi perhatian Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya transformasi pertanian berbasis teknologi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Senada, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa teknologi pertanian cerdas dapat membantu petani meningkatkan hasil, mengurangi risiko cuaca, dan menggunakan sumber daya lebih efisien.

Selain memetik, banyak anggota komunitas yang turut membeli melon Sweet Lavender dan Taj Mahal sebagai oleh-oleh. Interaksi hangat antara peserta dan tim BBPP Ketindan menambah semarak suasana kunjungan yang berlangsung dalam nuansa kekeluargaan dan edukatif.

Pihak BBPP Ketindan menyambut baik kunjungan ini, yang dinilai sebagai bentuk sinergi positif antara masyarakat umum dan lembaga pelatihan pertanian. Kunjungan ini diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih mengenal pertanian modern yang kini semakin terbuka dan aplikatif. Humas BBPP Ketindan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *