Gencarkan Program Pompanisasi, Kementan Perluas Areal Tanam di Kaltara

General28 Dilihat

BULUNGAN – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan program pompanisasi di berbagai daerah di Indonesia. Disebutkan, 40 ribu lebih unit pompa telah diberikan kepada petani melalui berbagai dinas pertanian. Termasuk di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Penggencaran program pompanisasi tersebut dilakukan guna mengantisipasi dampak kekeringan panjang terhadap lahan pangan, memperluas areal tanam, dan meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menekankan bahwa pompanisasi harus dilakukan secara masif, cepat, dan tepat sasaran.

“Saya selalu sampaikan bahwa sekarang kita perlu pompanisasi untuk memenuhi air dari sungai ke sawah. Mengapa? mustahil kita lolos dari krisis pangan kalau solusi cepat ini tidak kita lakukan. Ingat saat ini ada 50 negara yang mengalami kelaparan. Jangan sampai kita mengalami hal yang sama,” ujar Mentan Amran.

Untuk itu, Mentan Amran meminta jajarannya agar terjun langsung ke lapangan, ke daerah-daerah yang memerlukan bantuan alat atau mesin pompa termasuk ke Kaltara. Hal ini demi memantau, mengawal dan mengoptimalkan program pompanisasi yang tengah digencarkan Kementan.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti.

“Saat ini Mentan menugaskan kita semua, saya kemudian Pak Amin serta eslon 1 dan dua agar turun ke lapangan untuk mendukung percepatan tercapainya swasembada pangan,” kata Santi.

“Go to the field, dont stay at the office! Jadi kita harus ke lapangan untuk mendorong program swasembada pangan khususnya beras. Di mana kita ingin meningkatkan produksi padi secara signifikan,” kata Santi ketika menirukan perkataan Mentan Amran.

Lebih lanjut, Santi mengatakan, para petani terutama petani padi harus dipastikan dapat menanam padi lebih dari dua kali dalam setahun. Serta mendapat kemudahan ketika mereka hendak produksi, baik dari ketersedian bibit, pupuk, pengairan, alat dan mesin pertaniannya.

“Kita harus memberikan dorongan kepada petani dan semuanya untuk melakukan pertanaman di luar musim misalnya, memanfaatkan sumber air, mengoptimalkan pompa air sehingga pertanaman-pertanaman areal tambahan ini bisa dilakukan oleh petani. Dan tentu saja karena adanya perluasan areal tanam, produksi padi dan beras akan meningkat. Harapannya kita dapat mewujudkan wasembada pangan,” kata Santi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP Kementan sekaligus penanggungjawab Provinsi Kaltara, Muhammad Amin, Kamis (29/08) melakukan monitoting percepatan tanam dan Perluasan Areal Tanam (PAT) serta pemanfaatan pompa.

Muhammad Amin saat melakukan kunjungan ke Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kaltara mengatakan bahwa kegiatan pompanisasi kini mulai dirasakan manfaatnya oleh petani.

“Tiga bulan yang lalu ketika saya ke sini sedang ada panen, saat ini terlihat sudah penanaman yang sudah berumur 2 bulan. Kondisi ini memerlihatkan bahwa ada penambahan Index Pertanaman,” kata Amin.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan yang diwakili Muhammad Sayyid selaku Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, mendorong para petani untuk dapat memaksimalkan program pompanisasi dan bantuan sarana lainnya untuk meningkatkan produksi padi.

“Saat ini kita bisa melihat di lokasi tanam Kelompok Tani Perintis, mereka mampu memanfaatkan bantuan pompa dengan baik. Bantuan 6 unit pompa yang mereka dapatkan, alhamdulillah saat ini dapat menambah pertanaman seluas 150 hektar” kata Sayyid.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Jayusman selaku koordintor Penyuluh Pertania Kecamatan Tanjung Palas Timur. Ia menuturkan bahwa program pompanisasi ini langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh petani.

“Saya bersyukur ada program pompanisasi. Bantuan pompa ini setidaknya dapat menjadi alasan bagi penyuluh untuk mendorong petani agar mau menambah penanamanya. Selain pompa tentu saya berharap ada bantuan input lainya dari Kementerian Pertanian,” kata Jayusman.

Ketika disinggung terkait manfaat pemberian pompa, Ketua Kelompok Tani Perintis, Erwansyah penuh antusias dan bahagia menyatakan manfaat besar pompa yang dia terima dalam meningkatkan produksi padi di kelompoknya.

“Dengan adanya bantuan pompa ini, selain untuk menambah tanam di lokasi yang ada saat ini, kami juga sedang membuka lahan baru seluas 50 hektare,” ujar Erwan.

Ketika disunggung terkait penjualan beras hasil tanam, Erwan menyatakan bahwa semua hasil produksi kelompoknya sudah habis terjual, bahkan masih kurang. “PR [pekerjaan rumah] kami berikutnya adalah menyiapkan beras yang berkualitas,” ungkapnya.

“Kalau masih ada bantuan lagi, mohon kami dikasih dryer dan combain. Harapan kami, dua alat ini dapat memperbaiki kualitas beras kami, lebih-lebih dimusim penghujan,” harap Erwan. CHA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *