Kementan Rangkul Gen Z : Sudah Saatnya Berkontribusi Aktif Perkuat Perkebunan Indonesia

Berita, Perkebunan110 Dilihat

Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mengajak Generasi Z menggeluti langsung usaha di bidang perkebunan, demi memperkuat perkebunan Indonesia dan memperluas aksesnya di kancah pasar global. Tentu peran generasi Z sangat penting untuk memajukan perkebunan Indonesia karena sebagai generasi penerus bangsa.

Salah satu Mahasiswa Binus University, Descuari Melia Safitri menyuarakan pendapatnya, “Sebagai generasi Z dan seorang mahasiswa, saya sangat tertarik untuk mempelajari atau menggeluti usaha dibidang perkebunan. Suatu saat nanti saya berkeinginan bisa membuka coffee shop, dikarenakan saya suka sekali dengan minuman kopi, dan apalagi di zaman sekarang ini coffee shop sudah semakin merebak di berbagai daerah. Untuk mencapai hal tersebut, saya ingin sekali mempelajari atau mengulik informasi seputar kopi beserta manfaatnya, sehingga dapat mengembangkan inovasi baru yang memperkaya kualitas dan kebermanfaatan produk kopi Indonesia. Jadi kedepannya saya bisa memperkenalkan berbagai macam kegunaan kopi, selain sebagai minuman maupun makanan juga bisa untuk produk kecantikan bahkan kesehatan tubuh. Diharapkan pemerintah dapat membuat program wirausaha muda perkebunan,” ujarnya.

Demi menjaga keberkelanjutan perkebunan Indonesia, perlu didukung dengan pengembangan sumber daya manusia khususnya pekebun milenial yang memiliki kreatifitas, inovatif, dan berkomitmen, karena pekebun milenial merupakan penentu kemajuan perkebunan Indonesia di masa depan. Regenerasi ini perlu didukung dengan kemampuan berkomunikasi dan pemanfaatan teknologi digital yang mumpuni agar bisa melahirkan perkebunan yang maju, mandiri, dan modern, dengan berbasis kewirausahaan, produktif, dan berkelanjutan.

Dina Puspitaloka, Mahasiswa Binus University juga berpendapat, butuh peran nyata generasi Z dalam memajukan dan mengharumkan perkebunan Indonesia. “Minat generasi Z terhadap usaha di bidang perkebunan tentu akan bervariasi dari tiap individu ke individu lainnya. Beberapa generasi Z mungkin tertarik pada perkebunan karena berbagai alasan, seperti kepedulian terhadap lingkungan, keberlanjutan, atau potensi ekonomi yang ditawarkan. Untuk memajukan perkebunan di Indonesia, generasi Z dapat mempertimbangkan beberapa langkah seperti kolaborasi atau menambah jaringan.

Dina Puspitaloka menambahkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan generasi Z seperti bergabung dalam kelompok atau komunitas yang berfokus pada perkebunan, dan berkolaborasi dengan pekebun lainnya sehingga bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sedangkan dari sisi pengembangan pasar, generasi Z dapat membantu dalam mengembangkan pasar lokal bahkan ekspor, melalui promosi, packaging dan membranding produk perkebunan Indonesia yang lebih menarik dan kreatif sesuai trend saat ini, sehingga bisa berdampak positif dalam meningkatkan pendapatannya dan daya saing produk perkebunan.

Pada kesempatan yang sama, Zildhan Kurnia, Mahasiswa Universitas Nasional mengatakan, “Perkebunan terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan devisa negara, penyerapan tenaga kerja, serta penyediaan bahan baku bagi industri pengolahan. Terlebih dengan perkembangan zaman yang kian canggih, diharapkan kedepannya generasi muda bisa tergerak berkontribusi langsung memajukan perkebunan di Indonesia, dengan menggunakan berbagai peralatan dan teknologi modern.

Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, mengatakan, sudah saatnya generasi muda ikut serta dan proaktif memajukan perkebunan Indonesia. Dengan ide-ide baru yang fresh dan kreatif dari anak muda dan tentunya update teknologi atau digitalisasi, bisa munculkan terobosan baru hasikan produk turunan yang lebih bervariasi, bernilai tambah, berdaya saing, inovatif dan kreatif, hingga trik jitu pemasarannya.

Andi Nur menambahkan, pemerintah tentu terus berupaya membina para pekebun, salah satunya melalui penguatan kelembagaan dan tergabung dalam korporasi perkebunan atau melakukan kemitraan. “Banyak hal positif yang ditawarkan perkebunan. Kedepannya investasi perkebunan semakin terbuka luas. Diharapkan semakin banyak generasi muda tertarik memulai mengembangkan perkebunan dari hulu hingga hilir termasuk bisnis dibidang perkebunan, karena terbukti sangat menjanjikan. Mari bersama selaraskan langkah majukan dan perkuat perkebunan Indonesia,” ujarnya. Humas Ditjenbun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *