Bantuan Ditjenbun Bangkitkan Asa Petani Tebu Di Jawa Tengah

Oleh :

Drs. Nono Suharyono (Fungsional Pranata Humas Ahli Madya)

Ditengah berbagai kondisi ekonomi yang serba tidak pasti akibat krisis global, petani mendapat asa dengan adanya bantuan ekstensifikasi tebu.

Sejumlah petani tebu di Jawa Tengah telah mendapatkan bantuan pemerintah melalui program perluasan tebu dalam rangka mewujudkan swasembada gula. Sehingga ada harapan bagi petani akan ada kegembiraan pada musim panen mendatang.

Faras Yasin, petani tebu yang berdomisili di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, mendapatkan bantuan untuk perluasan dengan paket bantuan benih, pupuk, herbisida dan biaya tenaga kerja. Dengan bantuan ini petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Munggu Tani, optimis tahun depan akan menikmati hasil yang menggembirakan, pasalnya ia berpotensi mendapatkan produksi di atas 70 ton/ha, dengan biaya produksi yang sebagian besar telah disubsidi oleh pemerintah.

Demikian juga Karyo, anggota Kelompok Tani Rahayu 2 yang berdomisili di Cigedong, Kecamatan Kersama Kabupaten Brebes. Ia mengaku mendapat bibit tebu PS 881 dan PS 862, pupuk NPK, herbisida, organik dan biaya tenaga kerja. Ia mengaku merasa sangat senang mendapatkan bantuan tersebut. Dengan adanya bantuan tersebut maka dengan harga tebu yang fluktuatif maka ia dan anggota kelompok tani akan mendapatkan keuntungan karena sebagian besar biaya sudah ditanggung.

Kedua petani ini berharap selain adanya bantuan, pemerintah perlu menjamin harga gula supaya mencapai Rp. 13.000/kg dan Pupuk ZA maupun NPK tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.

Hal senada disampaikan petani penerima bantuan ekstensifikasi asal Rembang, Supriyono, kelompok tani  Margomulyo Desa Sale, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang. Ia mendapatkan paket bantuan lengkap benih sampai dengan herbisida, untuk perluasan tanam seluas 4 ha. Kegiatan ekstensifikasi telah membuat ekonomi bergerak. Banyak anggota masyarakat terutama tenaga tanam dan tebang diberdayakan.

Baca Juga :   BBPP Lembang Gelar Workshop Siapkan Angkatan Kedua Alumni Magang Jepang

Riyanto, Ketua Kelompok Tani Bumi Mulyo asal Rembang, mengapresiasi keberadaan bantuan pemerintah ditengah pupuk yang sulit di dapat, apalagi saat ini petani kesulitan mendapatkan pupuk dan harga juga melonjak. Dengan program ini petani mendapatkan benih, bantuan pupuk, herbisida gratis dan mendapatkan bahkan mendapatkan insentif upah kerja. Menariknya lagi produksi bisa mencapai 100 ton/ha.

Untuk Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, pada tahun 2022  mengalokasi bantuan untuk perluasan tebu 410 ha untuk Kabupaten Brebes, Kudus, Rembang dan Purbalingga yang telah terealisasi. Sementara untuk penyediaan benih disediakan melalui bantuan pengembangan Kebun Benih Datar (KBD) yang telah disiapkan sejak tahun 2021 dan dikelola oleh kelompok tani seluas 60 ha untuk menyediakan kebutuhan benih sebanyak 21,6 juta mata untuk Kabupaten Rembang, Brebes dan Kudus. Sementara untuk Purbalingga disediakan melalui produsen benih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *